Perempuan pengendara Beat merah itu awalnya menolak.
Tetapi akhirnya mau mengikuti pindah ke jalur Rizka bertugas sambil terus menggerutu.
"Si ibu masih ngoceh aja, kan bisa bolak-balik, dan saya bilang gak bisa kan ada aturannya. Karena cuma satu, jadi kita cuma satu mesinnya," jelas dia.
Ketika gilirannya tiba, perempuan itu masih terus saja menggerutu sampai menilai pelayanan petugas tidak sopan.
"Dia masih ngoceh, 'kamu kerja yang sopan!'Saya bilang, saya kurang sopan apa? Saya kan dah jelasin, disitu enggak ada karyawannya," kata Rizka sambil memeragakan percakapan.
Setelah pengisian bahan bakar selesai, konsumen perempuan itu masih terus menggerutu hingga memperlambat antrean di belakangnya.
Sebelum perempuan itu beranjak, Rizka sempat menghelakan nafas panjang karena gusar dengan tingkah konsumen tersebut.
"Saya menghela nafas kan, lalu dia pergi, dia enggak terima helaan nafas saya, balik lagi nabok muka saya," terangnya.
Usai kejadian tersebut, Rizka segera melapor ke kantor polisi.
Baca Juga: Viral Pertalite Oplosan di SPBU Medan, Pertamina Kasih Pernyataan Tegas Soal Bensin Oktan 87
Tetapi menurut petugas kasusnya masuk ke dalam tindak pidana ringan.
Untuk itu, Rizka diarahkan untuk menyelesaikan permasalahan melalui musyawrah atau damai dengan pelaku.
"Udah lapor polisi cuma ini kekerasan ringan jadi dimusyawarahkan aja," ucap Rizka.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR