MOTOR Plus-online.com - Hujan deras yang terjadi pada Selasa (28/1/2025) malam menyebabkan banjir di Jakarta dan sekitarnya.
Mendadak ramai video puluhan pemotor ramai-ramai masuk tol di Jakarta Utara karena banjir.
Banyaknya pemotor yang masuk tol menghindari banjir mendapat komentar dari pengamat masalah transportasi.
Curah hujan yang tinggi terjadi di wilayah Jakarta pada 28-29 Januari 2025, sehingga membuat beberapa wilayah terendam banjir.
Karena beberapa ruas jalan tergenang banjir, kondisi tersebut memaksa perubahan arus lalu-lintas, salah satunya ialah membolehkan motor masuk jalan tol di Jakarta Utara.
Di dalam video tersebut pengendara motor masuk jalan tol dan viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun media sosial Instagram @aboutdkj, Rabu (29/1/2025).
Pada unggahan terlihat motor berdesakan masuk jalan tol.
"Seru juga ya. Kapan lagi motor bisa lewat tol. Ada yang pernah ngalamin?," tulis keterangan video, Kamis (30/1/2025).
Baca Juga: Jakarta Dikepung Banjir, Pemotor Bisa Cek Aplikasi Ini Sebelum Beraktivitas
Baca Juga: Motor Apaan Nih, Desain Cebol Pakai Mesin Skutik Harganya Setara Honda PCX 160
Dikutip dari Kompas.com, pemerhati masalah transportasi dan hukum, Budiyanto mengatakan, jalan tol hanya boleh dilalui mobil dan kendaraan besar.
"Tapi apabila ada situasi yang urgen dengan kewenangan diskresi kepolisian bisa saja petugas memasukan ke jalan tol tapi sangat berisiko dan kemungkinan kecil untuk dilakukan," kata Budiyanto dikutip dari Kompas com, Kamis (30/1/2025).
Budiyanto mengingatkan bahwa membolehkan motor masuk tol adalah jalan terakhir, karena sebetulnya keputusan itu cukup berisiko.
"Sesuai aturan PP No 15 tahun 2005 tentang jalan tol bahwa tol hanya diperuntukan kendaraan bermotor roda 4 atau lebih, demikian bahwa motor dilarang masuk atau melewati jalan tol, katanya.
View this post on Instagram
"Terkecuali jalan tol tersebut secara fisik dibatasi atau terpisah antara jalan yang diperuntukan untuk kendaraan roda 4 atau lebih dengan sepeda motor," katanya.
Kemudian dari prespektif keselamatan kata Budiyanto, cukup membahayakan baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
"Bagaimana apabila jalan non tol banjir, apakah diperbolehkan masuk jalan tol tetap tidak diperbolehkan," katanya.
"Perlu ada langkah mitigasi oleh pemangku kepentingan yang bertanggung jawab di bidang lalu lintas dan angkutan jalan. Adakan rekayasa lalu-lintas atau pengalihan arus lalu lintas sebelum ada genangan air," ujarnya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR