Reaksi Asosiasi Ojol Soal Bikin SIM Harus Pakai Sertifikat, Gak Jaminan Orang Tertib

Reyhan Firdaus - Senin, 26 Juni 2023 | 18:34
Ilustrasi SIM C di Indonesia
humas.polri.go.id
Ilustrasi SIM C di Indonesia

MOTOR Plus-online.com - Aturan baru membuat bikin SIM nanti harus punya sertifikat.

Jadi membuat SIM nanti harus punya sertifikat mengemudi,sebagai tanda pemohon sudah mahir berkendara dan paham rambu lalu lintas.

Dasar hukumnyasudah ada, diPeraturan Kapolri (Perpol) Nomor 2 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Perpol Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penerbitan dan Penandaan SIM.

Nantinyapengeluaransertifikasi itu diterbitkan, melalui lembaga seperti Indonesia Safety Driving Centre (ISDC).

Peraturan baru ini, langsung ditanggapi oleh para pemotor baik perorangan maupun komunitas.

Igun Wicaksono, Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia akan meluncurkan Garda Digital berbarengan dengan uji coba sekat partisi.
()
Igun Wicaksono, Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia akan meluncurkan Garda Digital berbarengan dengan uji coba sekat partisi.

Salah satu yang menarik, adalah tanggapanAsosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia.

"Menurut kami Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia, mengenai aturan pembuatan dan perpanjanganan SIM jangan makin mempersulit masyarakat," buka Igun Wicaksono selakuKetua Umum Asosiasi Pengemudi OjekOnlineGarda Indonesia.

Menurut Igun, penambahan sertifikat bukanlah jaminan para pengguna jalan lebih disiplin.

"Jadi kami tidak setuju, dengan wacana pemberlakuan sertifikat mengemudi bagi pembuat SIM baru atau perpanjang SIM baru," lanjut Igun.

Editor : Ahmad Ridho

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

TERPOPULER