Banyak Driver Ojol Gak Dapat Keringanan Kredit Motor dari Leasing, Begini Kata APPI

Ardhana Adwitiya - Kamis, 7 Mei 2020 | 19:18 WIB
Kompas.com
Ilustrasi driver ojol

MOTOR Plus-Online.com - Di tengah pandemi virus corona atau covid-19, Presiden Joko Widodo memberikan kebijakan keringanan kredit kendaraan baik motor atau mobil.

OJK (Otoritas Jasa Keungan) menganjurkan bagi yang sedang kredit kendaraan dan terdampak virus corona agar menghubungi leasing untuk mengajukan relaksasi.

Dengan kebijakan keringanan kredit motor, diharapkan dapat meringankan beban pekerja di sektor informal seperti driver ojek online (ojol).

Meski begitu, masih banyak driver ojol yang belum mendapatkan keringanan kredit sampai sekarang.

Baca Juga: Waduh, Keringanan Kredit Kendaraan Bermotor Malah Dipenuhi Aduan dari Driver Ojol, Leasing Main Curang?

Baca Juga: Kreditur Motor Honda Wajib Tahu, Begini Proses dan Syarat dapat Keringanan Kredit Motor dari FIF Group

Untuk memperjelas kebijakan keringanan kredit, Otomotif Group mengadakan acara Ngobrol Virtual (NGOVI), Kamis (7/5/2020).

NGOVI ke-11 menghadirkan dua narasumber, Suwandi Wiratno selaku Ketua Umum APPI (Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia), dan Igun Wicaksono selaku Ketua Presidium Garda Indonesia.

Kesulitan driver ojol saat mengajukan keringanan kredit motor dijelaskan Igun.  

"Kesulitannya seperti dari sisi administrasi, seperti mereka harus menunjukkan kalau mereka benar adalah driver ojol," kata Igun.

Baca Juga: Kabar Bagus, 149.793 Nasabah FIF Group Telah Disetujui Keringanan Cicilan, Buruan Cek Bro

"Jadi, harus ada rekomendasi dari perusahaan aplikator juga," sambungnya.

"Mereka yang sudah melapor juga menceritakan kalau angsuran di bulan sebelumnya sudah harus lunas," tambahnya.

Menanggapi hal itu, Suwandi Wiratno mengungkapkan, kalau rekomendasi dari perusahaan aplikator tidak begitu penting.

"Kebanyakan data-data dari perusahaan leasing adalah tidak mengetahui kalau motor kreditnya dijadikan ojek online," buka Suwandi.

Baca Juga: FIF Group Layani Keringanan Kredit Masa Pandemi Virus Corona, Ini yang Diberikan

"Yang paling penting buat para driver ojol, pastikan dirinya adalah debitur perusahaan leasing tersebut," sambung Suwandi.

"Kalau driver ojol ke kantor leasing untuk meminta keringanan, ketika dicek datanya ternyata yang menjadi debitur adalah orang lain, hal ini tidak bisa diproses," ungkap Suwandi.

"Tentu karena yang bisa kita proses adalah debitur yang tercatat resmi," sambungnya.

Selain itu, Suwandi juga mengingatkan kalau angsuran di bulan sebelumnya belum lunas sekitar seminggu, masih bisa dipertimbangkan untuk mendapat keringanan kredit.

Baca Juga: Pemerintah Berikan Relaksasi dan Restrukturisasi Pinjaman Kredit UMKM Terdampak Covid-19, Catat Persyaratannya

"Mesti diingat peraturan keringanan kredit tidak berlaku untuk semua orang," jelas Suwardi.

"Kalau berlaku ke semua orang, sangat riskan karena perusahaan pembiayaan tidak bisa membayar ke bank," sambungnya.

Suwardi kembali menegaskan bahwa yang terpenting, motor yang dikredit milik debitur sendiri, bukan orang lain.

"Kalau sampai bukan atas nama debitur, kita bingung kok orang lain yang memakai kendaraan tersebut," ungkap Suwardi.

Baca Juga: Pemotor Dijamin Bahagia, Keringanan Kredit Bisa Langsung Diurus, Ada Penawaran Khusus dari Asosiasi Leasing

"Kalau hal ini sampai terjadi, kita akan investigasi lebih dalam," sambungnya.

 

Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular