Test Ride 4 Varian Aerox Alpha di Sentul, Makin Mahal Makin Enak

Panji Nugraha - Kamis, 23 Januari 2025 | 22:44 WIB
Yamaha
Test Ride Yamaha Aerox Turbo

MOTORPLUS-Online.com - Tim MOTORPlus Online kali ini kebagian jajal Yamaha Aerox Alpha yang belum lama ini diluncurkan oleh PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.

Enggak hanya satu yang kita test, tapi langsung keempat varian Yamaha Aerox Alpha kita jajal di Sentul Karting Circuit, Sentul, Bogor, Jawa Barat (15/01/2024).

Kali ini kita jajal mulai dari Aerox Turbo, Aerox Cybercity, Aerox Standar hingga Aerox Turbo Ultimate.

Secara posisi riding semua varian Aerox Alpha ini memiliki posisi riding yang sama, karena enggak ada yang dibikin beda untuk urusan ini.

Misalnya pijakan kaki sekarang mendapat sedikit tambahan di bagian belakang, yang membuat posisi kaki bisa jinjit dan membuat cornering jadi lebih asyik.

Panji Nugraha/GridOto
Semua varian Aerox Alpha sudah menggunakan double cakram

Dengan posisi riding seperti ini, nampaknya YIMM ingin menguatkan kesan konsep Sport Matic yang mereka suguhkan. 

Bila dirasakan, posisi dek tengah yang menjadi tempat bersemayam tangki bensin, punya body yang lebih menonjol ke luar sehingga terasa lebih lebar ketimbang versi sebelumnya. 

Kemudian posisi tangan masih nyaman, setangnya enggak terlalu tinggi dan enggak terlalu pendek juga, membuat postur jadi sigap dan sporty.

Saat duduk di jok yang punya beda ketinggian antara di depan dan belakang, rasanya Aerox cocok bagi rider yang punya postur di angka 170 cm ke atas.

Panji Nugraha/GridOto
Model jok Aerox Alpha seperti berbeda ketinggian memperkenal nuansa sporty

Karena saat rider MOTOR Plus dengan tinggai 173 cm duduk di atas Aerox ini, kaki napak!

Bisa dibilang, makin mahal Aerox Alpha ini, makin enak juga saat diajak manuver!

Langsung kita jajal satu persatu!

Aerox Standar

Aerox Standar punya bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan 3 varian lain, ini juga jadi salah kelebihan saat digas pol di lintasan balap sirkuit.

Manuver ke kiri dan ke kanan saat keluar masuk tikungan, cukup mudah! Wajar saja.. karena beda beratnya bisa 6 kg ketimbang Aerox Turbo.

Dengan bobot yang ringan, penggunaan sok belakang tanpa tabung bisa dibilang sudah cukup mumpuni.

Apalagi sok depan sudah disempurnakan dengan comot kepunyaan Yamaha NMAX, enggak heran handlingnya makin stabil.

Soal mesin, Aerox Standar ini dijejalkan mesin yang mirip dengan Lexi LX 155 dan NMAX Neo yaitu 155 cc Bluecore VVA.

Lagi-lagi keentengan bobotnya, membuat mesin 155 cc BlueCore VVA ini jadi mudah saat berakselarasi di track lurus hingga ke luar tikungan.

Dengan catatan, RPM ditahan di rantang 6.000 rpm agar tuas VVA terbuka, sehingga lebih mudah berakselarasi saat dipacu.

Aerox Cybercity

Tipe yang mulanya hanya pilihan warna, sekarang menjadi varian yang mengisi empat kelas di Aerox Alpha.

Perbedaannya tentu di bagian warna yang lebih ngejreng, serta warna pelek orange yang mentereng.

Kemudian penambahan lainnya adalah hadirnya keyless system dan pastinya enggak pakai anak kunci lagi.

Soal performa dan sensasi berkendara Aerox Cybercity ini, bisa dibilang masih mirip-mirip bahkan sama.

Panji Nugraha/GridOto
Mulai dari varian Aerox Cybercity sudah menggunakan sok belakang model tabung

Perbedaan juga terdapat di bagian suspensi belakang yang sudah menggunakan sok model tabung.

Ini yang membuat Aerox Cybercity jadi lebih stabil saat menikung ketimbang Aerox Standar.

Oh iya.. Aerox Cybercity sudah menggunakan sistem anti lock bracking system single channel di bagian depan saja.

Aerox Turbo

Masuk di kelas Aerox Turbo, yang salah satu menjadi superior tentunya di bagian mesin yang sudah menggunakan Yamaha Electric CVT (Y-ECVT).

Berkat fitur Y-ECVT ini saat ingin masuk tikungan, kita bisa mengaktifkan dengan menekan Y Shift (1, 2, 3) yang membuatnya seperti engine brake.

Dengan begitu, bisa membantu proses pengereman juga nih!

Panji Nugraha/GridOto
Tombol Y-Shift pada Aerox Turbo

Enggak hanya itu, saat akan berakselarasi atau menyalip kendaraan di depan, bisa lebih cepat dengan menekan Y-Shift (1, 2, 3), secara otomatis akan meningkatkan rpm sebanyak 100 rpm.

Ada juga dua riding mode yaitu T (Town) dan S (Sport) mirip pada NMAX Turbo, yang memberikan mapping power engine berbeda.

Saat power mode S diaktifkan, rpm akan lebih tinggi 1.000 ketimbang power mode T, sehingga enak banget saat berakelarasi di track lurus dan saat kelur tikungan.

Aerox Turbo Utimate

Punya bobot yang lebih berat yaitu 130 kg, bukan menjadi kekurangan Aerox Turbo Ultiamte.

Bobot ini juga dihasilkan oleh penambahan komponen ABS, performance damper, visor hingga cover knalpot.

Dengan penambahan performance damper, membuat Aerox Alpha Ultimate jadi makin nurut dan lincah saat meliuk-liuk di track.

Panji Nugraha/GridOto
Spidometer Aerox Alpha punya fitur lap time

Ini berkat redaman dari performance damper yang meredam reaksi sasis berlebih saat terjadi bermanuver, yang membuatnya jadi lebih kaku saat menikung sehingga membuat rider lebih pede.

Jadi penggunaan performance damper ini bisa dibilang cocok banget buat Sobat GridOto yang doyan cornering.

Apalagi pada Aerox Turbo Ultimate dibekali fitur track mode pada spidometer TFT, layakanya motor balap yang mampu menghitung waktu dalam satu lap.

Ini dia daftar harga Yamaha Aerox Alpha

- Aerox Alpha Standar: Rp 29,9 juta
- Aerox Alpha Cybercity: Rp 33,99 juta
- Aerox Alpha Turbo: Rp 39,55 juta
- Aerox Alpha Turbo Ultimate: Rp 41,73 juta

Penulis : Panji Nugraha
Editor : Panji Nugraha


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular