Baca Juga: Ujian SIM C1 yang Paling Sulit Bukan Teori dan Praktik Tapi Ini Sesuai Kata Polisi
Kepala Seksi (Kasi) Surat Izin Mengemudi (SIM) Satpas Daan Mogot Kompol Rezha Rahandi memberi penjelasan.
Katanya beda SIM asli dan palsu yang sangat mencolok yaitu terletak pada hologram di bagian belakang.
"Hologram itu kalau dari Korlantas, pengadaannya sudah jelas bahwa hologram ini sampai kapanpun tidak akan bisa dipalsukan. Itu yang paling menentukan bahwa itu SIM-nya asli atau palsu," tutur Rezha dilansir dari dari GridOto (2/6/2024).
Lebih lanjut, Rezha mengimbau masyarakat agar tak tergiur pembuatan SIM melalui media sosial.
Rezha meminta masyarakat untuk datang langsung ke Satpas SIM.
Artinya sebenarnya jangan terpaku atau iming-iming dari online, Facebook, atau segala macam.
"Silakan datang ke Satpas pembuatan SIM. Di Jakarta kan sudah ada 5 atau 6, di Jakarta sendiri kan ada Satpas Daan Mogot," katanya.
"Kalau misalnya daerah Depok ada Satpas Depok, orang Bekasi ada di Bekasi. Harus datang ke kantor Satpasnya," lanjut dia.
Sebelumnya, Polsek Setiabudi mengungkap kasus pemalsuan SIM dan Ijazah serta dokumen kependudukan lainnya.
Dua orang diamankan dan langsung ditetapkan sebagai tersagka. Keduanya adalah TN (32) dan PRA (21).
Keduanya menjual SIM dan Ijazah serta dokumen lainnya melalui media sosial.
Adapun barang bukti yang telah diamankan yakni lima ijazah palsu, lima SIM C palsu, satu SIM A palsu, dua SIM B1 umum palsu, tiga unit ponsel hingga satu pasang buku nikah palsu.
Kasus tersebut tertuang dalam laporan Polisi Nomor: LP/A/014/V/2024/Sek Budi/Res Jaksel/PMJ pada 17 Mei 2024.
Kedua pelaku dikenakan Pasal 263 ayat (1) jo 55 ayat (1) ke-1 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama enam tahun.
KOMENTAR