Baca Juga: Pakai Pelat Nomor Palsu di Motor Bukan Hanya Kena Denda Tilang Tapi Bisa Hukuman Penjara Juga
Secara harga, pelat nomor asli Samsat memang lembih mahal, bisa sampai Rp 200 ribu sepasang untuk mobil.
Sedangkan pelat nomor daur ulang bisa hanya Rp 100 ribu asalkan pemilik mobil atau motor bawa sendiri pelat nomor bekasnya.
Terpisan, Puryono, pemilik Hidayah Motor, toko pembuat pelat nomor di bursa otomotif Blok M Jakarta Selatan kepada Kompas.com mengatakan, harga pelat nomor tanpa stempel lebih murah.
Tapi, mayoritas pemilik lebih suka membuat yang pakai stempel mirip kepolisian.
"Kalau tidak pakai lebih murah, lebih murah antara Rp 75.000 sampai Rp 100.000," ujarnya.
Puryono menyebutkan, ada beberapa alasan orang tetap membuat pelat nomor buatan sendiri bukan asli Polda.
"Biasanya karena pelat nomornya jatuh, baik itu motor atau mobil, hilang, atau tertabrak jadi penyok-penyok. Jadi biasanya karena kondisi," katanya.
"Kemudian (pelat nomor buatan) dari Polda tidak terlalu rapih jadi diulang penataannya lebih presisi dan simetris. Karena kan partai banyak kalau Polda bikinnya. Jadi reparasi, kalau jatuh dan penyok bikin baru," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
KOMENTAR