Setelah diizinkan jalan, brother akan menghadapi belokan putar balik atau u-turn.
"Putar balik atau u-turn, pengendara dilatih untuk keseimbangan, ketika masuk tikungan harus rem belakang supaya tidak terjadi masalah yang mengakibatkan kecelakaan," lanjutnya.
"Biasanya belok sambil rem depan bisa berbahaya karena berisiko mengunci ban depan," tambahnya.
3. Lintasan huruf 'S'
Setelah melewati putaran balik, brother akan menghadapi pola huruf 'S' dan harus berkendara tanpa menyentuh marka.
"Ketika mau mendahului kecepatan harus diperhitungkan, ketika mau berubah arah juga harus tahu apa itu garis lurus putus-putus dan garis sambung," tambahnya.
4. Tes reaksi
Terakhir adalah jalur huruf 'Y' untuk tes reaksi.
Baca Juga: Jangan Girang Dulu Bikin SIM Akan Ada Syarat Baru, Biayanya Masih Tarif Lama
"Tes reaksi seolah-olah ada hambatan seperti kecelakaan di depan, pengendara harus menghindar hambatan dengan cara belok ke kiri atau kanan, dan motor harus tetap stabil," sambung Muryadi.
"Penguji yang akan mengarahkan apakah ke kiri atau kanan atau stop," lanjutnya.
Dengan diterapkannya trek baru dalam ujian praktik SIM C, Muryadi berharap masyarakat dapat teredukasi dengan baik, sehingga angka kecelakaan lalu lintas berkurang.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR