kan yang serupa. Kedua orang tuanya pengajar honorer sampai masa pensiun pada tahun 2019.
"Orang tua saya dua-duanya honorer. Makanya, saya tahu beratnya hidup seorang pengajar honorer," buka Husein dikutip dari Tribunjabar.id.
"Katanya guru itu pahlawan tanpa tanda jasa, tapi gaji pendidik honorer itu tidak dimanusiakan," lanjut Husein.
Makanya saat mundur jadi ASN, Ibunya sempat menangis karena status itu jadi impian para guru honorer.
"Ayah saya lebih legowo, sempat bertanya kenapa alasannya," lanjut Husein.
Yang bikin salut, Husein sering mengunggah foto kegiatan mengajar di media sosial, dan jadi panutan para netizen.
Tidak hanya itu, Husein juga doyan motoran bahkan membangun motor custom berbasis Honda GL Series.
Modelnya sendiri scrambler dengan tangki gambot Honda Dream, yang orang sini menyebutnya Japstyle.
Husein juga punya gaya berpakaian khas anak custom, contohnya doyan pake jaket bomber.
Baca Juga: Minim Penjualan, ASN Lombok Diimbau Beli Tiket WSBK Indonesia 2022 Di Sirkuit Mandalika
Sekalipun kecewa, Husein tetap punya passion jadi pengajar karena membahagiakan.
"Menjadi seorang pengajar itu seru, punya murid-murid tuh kayaknya senang diajar sama saya. Dari situ saya berpikir ini sebuah pekerjaan yang menyenangkan," tukas Husein.
Dirinya yakin, para murid ini nanti membawa Pangandaran makin positif dan membawa perubahan.
"Pasti salah satu dari mereka ada yang jadi pejabat. Pasti akan ada penerus yang baik. Semoga bisa membawa dampak positif bagi Pangandaran," tutup Husein.
View this post on Instagram
Source | : | TribunJabar.id |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR