Perusahaan juga mengalokasikan dana tersebut untuk menambah mesin-mesin produksi beserta spare part dan peralatan siap kerja, seperti welding, painting, assembling dan alat pengetesan.
Diharapkan fasilitas produksi baru tersebut sudah bisa beroperasi tahun depan dan mampu memenuhi permintaan pasar dalam negeri.
Khusus untuk pasar tanah air, United E-Motor Tech menargetkan untuk memproduksi dan memasarkan motor listrik sebanyak 100.000-200.000 unit.
Untuk menarik minat konsumen agar beralih ke motor listrik, PT TDI juga telah mempersiapkan produk dengan harga kompetitif untuk tahun 2023.
"Sudah kami kembangkan untuk tahun depan sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat terhadap motor listrik dengan harga ekonomis," tambah pria berkacamata ini.
Bukan cuma satu, Henry menyebut pihaknya tengah mempersiapkan dua hingga tiga unit motor listrik, yang nantinya bisa dibeli konsumen dengan harga di bawah Rp 10 juta.
Baca Juga: Soal Subsidi Motor Listrik Rp 8 Juta dari Pemerintah, Simak Kabar Terbarunya
Namun dengan catatan, pemerintah benar-benar merealisasikan wacana insentif sebesar Rp 8 juta untuk setiap pembelian motor listrik baru.
"Dengan adanya subsidi, jika subsidi itu benar Rp 8 juta, tentu sudah dipastikan kami bisa jual dengan harga di bawah Rp 10 juta,"
"Jadi harga produk kami nanti akan ada di rentang Rp 15 - 20 juta, kami akan buat dua atau tiga model di sana," lanjutnya.
Jika sesuai rencana, motor baru United E-Motor Tech ini akan diluncurkan pada kuartal pertama 2023.
"Launchingnya perkiraan akan ada di bulan Januari atau Februari,"
"Mungkin Mungkin peluncurannya satu-satu dulu, karena developmentnya masih berjalan terus," pungkas Henry.
KOMENTAR