Keduanya juga sama-sama memiliki spesifikasi temperatur tinggi.
"Yamaha membuat gemuk yang berbeda karena beban kerja dan pelumasan yang berbeda juga," sambungnya.
"Kalau bagian depan, harus lebih tahan panas, karena puli menempel langsung dengan kruk as," jelas pria yang ngebengkel di Jl. Raya Pondok Kopi, Blok F4 No 5, Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Hal ini juga diamini oleh Fahrul selaku Service Advisor AHASS Berkah Sinergi yang berada di Teluk
Pucung, Bekasi Barat.
Fahrul menjelaskan, gemuk CVT dibuat khusus karena menahan temperatur tinggi akibat beban kerja mesin dan gesekan pulley depan dan sliding shave belakang.
"Gemuk Hi-temp mempunyai titik didih sampai 230 derajat celcius, dan dirancang mempunyai kemampuan menempel yang sangat baik dan dirancang untuk tetap ditempatnya," sebut Fahrul.
Baca Juga: Fungsi Roller Di CVT Motor Matic Yamaha Mio Z, Harga Cuma Rp 60 Ribuan
"Jadi, gemuk CVT enggak bakal mencair dan menyiprat keluar yang mengganggu kinerja puli dan v-belt," tambahnya.
Oh iya, untuk melumasinya juga jangan terlalu banyak.
Kalau terlalu banyak, bisa menyebabkan debu menempel dan lama-kelamaan akan mengurangi efektifitas dari gemuk itu sendiri.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR