Soal baterai, Honda juga sudah menggunakan teknologi Mobile Power Pack.
Sistem baterai yang digunakan model swap dan ditempatkan di bawah tempat duduk.
Baterai tersebut membutuhkan waktu pengecasan empat jam dari nol sampai 100%.
Untuk perangkat motor penggerak listrik diklaim menghasilkan tenaga 4,3 dk di 5.800 rpm dan torsi puncak 13 Nm di 2.300 rpm.
Fiturnya menarik niih, seperti sistem pencahayaan LED, panel instrumen full digital, rem parkir, power socket untuk mengecas smartphone, dan tombol untuk mundur.
Pada saat peluncuran di Jepang, Honda Gyro e dijual 550.000 Yen atau sekitar Rp 58,4 jutaan.
Baca Juga: Honda Pamerkan Motor Listrik Baru di IMOS 2022, Bakal Rilis 2023 Mendatang
Honda Benly e pertama kali muncul pada Tokyo Motor Show 2019.
Setelah itu, motor listrik Honda ini segera melakukan debut di China dan langsung sangat populer sebagai motor niaga.
Honda Benly dibagi menjadi 4 varian, Benly e I, Benly e I pro, Benly e II, dan Benly e II Pro.
Honda Benly e memiliki dua pilihan powertrain, mulai dari Benly e I dan I pro.
Keduanya dilengkapi dengan motor listrik 2,8 kW atau setara 3,7 dk dan torsi puncak 12 Nm.
Untuk baterai daya jangkau baterai sejauh 87 km pada kecepatan 30 km/jam.
Sementara itu, Benly e II dan II pro sport mengusung motor listrik 4,2 kW atau setara 5,6 dk dan torsi maksimum 15 Nm.
Honda Benly e memiliki jangkauan 43 km dalam sekali pengisian daya, saat diuji pada kecepatan minimal 60 km/jam.
Fiturnya mirip Honda Gyro e, seperti panel instrumen digital dan pakai baterai model swap.
Honda Benly e tipe termurah dijual 363.000 Yen atau sekitar Rp 38,5 jutaan.
Sedangkan Honda Benly e tipe tertinggi banderolnya 374.000 Yen atau sekitar Rp 39,7 jutaan.
Nah itu dia spesifikasi 2 motor listrik Honda yang tampil di IMOS 2022.
Kalau Honda Gyro e dan Honda Benly e meluncur 2023 mendatang, brother tertarik meminangnya?
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR