"Saya buta sama sekali. Berapa biaya perawatannya? Apakah konsumen juga bakal suka?" ungkapnya dikutip melalui siaran pers Kemenko Marves, Senin (31/10/2022).
Akhirnya ia memutuskan mengambil tawaran itu setelah melalui beberapa pertimbangan.
Berselang sebulan, kegamangan itu hilang.
Memasuki bulan kedua, ia memantapkan pilihan untuk terus mengojek dengan sepeda motor listrik.
Awalnya dipikir tekor, Wawan malah bisa menabung lebih banyak.
Pengeluaran bensin sebesar Rp 50.000 per hari, serta ongkos perawatan sekitar Rp 200.000 saban dua-tiga minggu, tak ada lagi.
Selepas berbincang, Wawan mengajak menggunakan sepeda motor listriknya menuju daerah berjarak sekitar lima kilometer.
Baca Juga: Netizen Tuntut Aplikasi Ojol Adanya Fitur 'Pilih Motor', Buat Apa?
Sekilas, perawakan motor yang dikemudikan Wawan tidak jauh berbeda dengan sepeda motor konvensional.
Satu pembeda yang paling terlihat jelas: tak ada knalpot di motor tersebut.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR