Anak perusahaan lokal Honda bernama Honda Power Pack Energy India Pvt. Ltd. akan memfasilitasi penggunaan di pasar ini.
Di sisi pelanggan pengguna motor listrik, prosesnya tampak relatif sederhana.
Pengguna akan memiliki kartu chip yang mereka gunakan untuk berkomunikasi tanpa kontak dengan stasiun HPPEe:.
Mereka kemudian dapat meletakkan baterai bekas mereka ke slot terbuka, serta mengeluarkan baterai yang terisi penuh dari slot yang berbeda.
Setiap slot baterai memiliki desain miring, untuk membantu memfasilitasi kemudahan dan kecepatan bongkar pasang bagi pengguna.
Selain itu, Honda mengatakan bahwa baterai bekas yang dimasukkan ke dalam stasiunnya akan secara otomatis mulai mengisi daya.
Pengguna tidak perlu melakukan apa pun selain memasang baterai bekas.
Baca Juga: Konsorsium Baterai Swap Motor Listrik Bertambah 21 Anggota, Diawali Honda, Yamaha, KTM, dan Piaggio
Di sisi operator, Honda mengatakan bahwa pengelolaan semua fungsi penting akan ditangani oleh Honda Power Pack Cloud.
Sistem ini akan mengatur hal-hal penting seperti status pengisian baterai, lokasi baterai, pendaftaran pengguna, dan pembayaran.
Selain itu, stasiun HPPEe: mengintegrasikan fungsi pendinginan baterai, untuk membantu menghindari kerusakan sel baterai yang dapat disebabkan oleh panas yang berlebihan.
Honda juga membuat Power Pack Exchanger e: station dapat dirantai, sehingga lebih dari satu unit dapat dihubungkan bersama untuk berfungsi sebagai satu mega-stasiun.
Sejauh ini, situs resmi Honda untuk Power Pack Exchanger e: station hanya mencantumkan sambungan daya yang dikonfigurasi untuk memenuhi spesifikasi Jepang dan India.
Meskipun sepertinya Honda akan meluncurkan stasiun seperti ini di pasar lain, perusahaan tersebut belum mengumumkan rencana tersebut hingga Oktober 2022.
Wah, kira-kira bakal ada di negara Indonesia juga enggak ya?
Source | : | Honda,Rideapart.com |
Penulis | : | Yuka S. |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR