Update Kasus Pemukul Driver Ojol yang Tewas Dikeroyok di Semarang, Polisi Minta Hal Ini

Galih Setiadi - Rabu, 28 September 2022 | 12:04 WIB
Tribun Sumsel
Ilustrasi pengeroyokan. Pemukul driver ojol dikeroyok di Semarang berujung tewas.

Kapolrestabes Semaran, Kombes Pol Irwan Anwar bilang, saat rekan korban tiba di lokasi, mereka hendak membawa pelaku ke Polsek Pedurungan.

Namun, KP justru melakukan perlawanan dengan menodongkan satu bilah pisau sangkur lipat.

Tampak dalam rekaman kamera pengawas, KP menodongkan pisau, yang kemudian terjadi pengeroyokan berujung pada tewasnya KP.

Kapolsek Pedurungan Kompol Dina Novitasari menuturkan, usai dikeroyok sejumlah orang, KP tak sadarkan diri.

"Kemudian sekitar pukul 19.00 WIB, salah satu teman korban sesama ojek online membawa dan mengamankan salah satu pelaku pengeroyokan tersebut ke Polsek Pedurungan dengan keadaan terluka dan tidak sadarkan diri," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Melihat kondisi KP, petugas Polsek Pedurungan membawa KP ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan, namun meninggal setelah beberapa saat.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan, pihaknya kini tengah menyelidiki dua kasus pengeroyokan yang berkaitan.

Baca Juga: Antrean Pembelian BBM Pertamina Mengular Driver Ojol Pilih Beli Bensin Eceran Setelah Harga Pertalite Naik

"Jadi di sini ada dua kasus yang saling berkaitan," ucapnya, Selasa (27/9/2022) dikutip dari Kompas.com.

Kasus pertama adalah penganiayaan terhadap Hasto di SPBU Majapahit, yang membuat korban mengalami luka-luka.

Penganiayaan tersebut dilakukan oleh KP dan AP, di mana keberadaan AP sedang diburu polisi.

Kasus kedua ialah pengeroyokan yang dilakukan sejumlah orang terhadap KP yang berujung tewas.

Tiga orang berinisial BS (45), NS (36), dan ZD (47) ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus main hakim sendiri kepada KP.

ZD bukanlah driver ojol, melainkan seseorang yang ikut-ikutan menghajar KP karena mendengar ada begal di lokasi kejadian.

Berkaca dari kejadian ini, Irwan meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati bila memang ingin membantu polisi menangkap pelaku.

"Ini adalah pelajara berharga untuk kita, khususnya kawan-kawan di depan saya, para pelaku ini, bahwa dalam tugas penegakan hukum dan tugas kepolisian secara umum jangan sampai berakibat pada peristiwa seperti ini. Boleh menangkap tangan pelaku, tapi diserahkan kepada pegutas kepolisian, tidak boleh main hakim sendiri," ungkapnya.

Bisa dipetik pelajaran penting buat bikers, supaya bisa menjaga tindakan supaya enggak terseret hukum.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Kekerasan Dibalas Kekerasan, Awalnya Aniaya "Driver" Ojol di Semarang, KP Tewas Dikeroyok Rekan Korban..."

Source : Kompas.com
Penulis : Galih Setiadi
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular