Seperti di sirkuit Austin misalnya, saat ia terpeleset ke posisi terakhir karena masalah dengan motornya dan bangkit ke posisi enam.
"Jika suatu hari saya tidak lagi menerima risiko, saya akan mengakhiri karir saya. Tetapi saat ini saya pikir apa yang saya alami layak untuk dilalui," ungkap Marquez dalam wawancara dengan GP Racing.
"Tentu, saya mengambil banyak risiko, tetapi begitulah cara saya memenangkan delapan gelar dunia," tambahnya.
Hingga tahun 2019, dia membalap seolah-olah tidak ada hari esok, dia selalu melampaui batas, bahkan dengan resiko jatuh untuk memahami seberapa jauh dia bisa 'mempush' motornya.
Setelah kecelakaan di sirkuit Jerez pada tahun 2020, sesuatu bisa berubah di kepalanya, tetapi semangatnya tetap tidak diragukan.
“Ini sedikit berbeda sekarang. Tantangan sebenarnya adalah menemukan cara untuk melaju cepat dan melakukannya dengan baik," sebut Marquez.
Baca Juga: Alex Marquez Naik Motor Ducati Di MotoGP 2023, Dapat Dukungan Marc Marquez
"Menemukan solusi untuk bertarung lagi demi podium, kemenangan, dan mencoba memenangkan Kejuaraan Dunia lainnya," bebernya.
"Karena saya merasa, dalam hati saya, bahwa tujuan ini adalah mungkin," ungkap Marquez.
Marc Marquez telah mengukir banyak sejarah dan dipastikan akan mendapatkan Hall of Fame di akhir karirnya.
Tetapi misinya belum berakhir dan dia ingin dikenang tidak hanya karena kemenangannya tetapi juga karena kegigihannya.
"Saya berharap dapat meninggalkan citra seorang juara yang memberikan segalanya untuk olahraga ini," ujarnya.
"Dari balapan MotoGP pertama saya hingga akhir. Saya tidak tahu apakah saya akan berhasil sampai akhir, tetapi tidak ada yang bisa memberi tahu saya bahwa saya tidak memberikan yang terbaik," tutup Marquez.
Source | : | tuttomotoriweb.it |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR