Ternyata Ade Armando kerap kali menghebohkan dunia maya.
Sebelumnya Ade Armando pernah mengirim kritik kepada para artis yang suka pamer kemewahan.
Menurut Ade, artis yang sering pamer kemewahan disebutnya sebagai ancaman baru di Indonesia yang menimbulkan kecemburuan sosial.
Ade Armando juga menyebutkan sejumlah artis lain seperti seperti Raffi Ahmad, Nikita Mirzani, hingga Andre Taulany.
Ia menyoroti konten YouTube populer di mana sesama selebriti saling mengunjungi rumah untuk memperlihatkan kemewahan.
“Misalnya Atta Halilintar mendatangi rumah Luna Maya yang memperagakan koleksi sepatu dan tas mahalnya,” kata Ade Armando usai video di Youtube CokroTV dipublikasi ulang di akun gosip @lambe_turah, Minggu (11/4/2021).
Tak ketinggalan pula ia menyebut Sisca Kohl yang akhir-akhir ini memang sedang naik daun karena konten TikTok-nya yang memperlihatkan kuliner unik nan mahal.
"Ini semua, buat saya, memalukan dan membahayakan," cetusnya.
"Atta Halilintar itu ada perwakilan dari Crazy Rich Indonesia baru. Orang kaya baru, yang lazim mempertontonkan kemewahan," katanya.
Menurut Ade, bahaya pamer kemewahan kian menjadi ancaman baru setelah paham radikalisme yang berkembang di Indonesia.
"Radikalisme keagamaan jelas jadi ancaman bangsa Indonesia, namun gaya hidup orang-orang kaya yang pamer kekayan, ini menjadi ancaman baru," ujarnya.
"Ada yang salah dengan tren pamer kemewahan yang dilakukan oleh sederet Youtube dan artis Indonesia seperti Atta Halilintar, Raffi Ahmad, hingga Andre Taulany. hal ini bisa membahayakan apabila tidak segera dihentikan," pungkasnya.
Sontak kritikannya malah dinilai netizen sebagai orang lemes yang iri dengan kemewahan orang lain.
"Ngapain ngurusin hidup orang sih," seru netizen.
"Iri, bilang boss," cuit netizen lain.
Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Kondisi Ade Armando yang Dihajar Massa: Muka Babak Belur, Kepala Luka, dan Celana Robek dan Kritik Atta-Aurel, Sisca Kohl hingga Raffi Ahmad yang Pamer Kemewahan, Netizen Nilai Ade Armando Iri
Source | : | Kompas.tv |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR