Maklum saja Repsol dan Honda Racing Corporation (HRC), jadi partner soal bahan bakar dan oli sejak tahun 1995.
Baca Juga: Mau Nonton MotoGP Mandalika 2022 Live, Ikut Promo Ini Banyak Diskon
Merek bensin balap populer lain di MotoGP, adalah Shell yang dipakai tim Ducati.
Mirip Repsol dengan Honda, Shell dengan Ducati Corse jadi partner lama, terhitung sejak tahun 2003.
Upay memotret tong bensin Shell V-Power yang berderet di paddock tim Lenovo Ducati.
Meski namanya mirip, tentunya beda V-Power yang dipakai balap MotoGP dengan yang dijual bebas.
Karena ada formula khusus mengikuti pesanan manufaktur, agar parameter seperti detonasinya bisa maksimal dengan spek mesin balap.
Oh iya, berapa sih RON atau nilai oktan yang dibolehkan FIM buat motor balap MotoGP?
Dari data yang diumumkan MotoGP.com, oktannya diperbolehkan 95 sampai 102, tidak beda jauh dengan bensin yang dijual umum ya.
Oktannya segitu, untuk menghindari lambatnya proses pembakaran karena bahan bakar dengan nilai oktan terlalu tinggi.
Tangki motor MotoGP sendiri kapasitasnya dibatasi 22 liter, banyak juga ya untuk motor.
Baca Juga: Alat Berat Sudah Siap Perbaiki Aspal Sirkuit Mandalika Jelang MotoGP Indonesia 2022
Merek bensin terakhir di MotoGP, adalah ETS yang dipakai tim Suzuki serta Red Bull KTM.
Konon bensin balap ETS jadi rahasia ngebutnya motor Suzuki GSX-RR serta KTM RC16.
ETS aslinya ETS merupakan divisi balap Esso, merek bahan bakar asal Prancis.
Dan di tahun 1997, ETS lepas dari Esso yang dibeli ExxonMobil dan mulai dipakai banyak tim balap.
KTM dan ETS sebenarnya sudah kerja sama bikin bensin balap, sejak tahun 2013 di kejuaraan motocross.
Namun baru di MotoGP Italia 2021, ETS dipakai tim pabrikan KTM buat meningkatkan performa mereka.
Sebelumnya ETS mengantar Joan Mir dan Ecstar Suzuki jadi juara MotoGP 2020, mungkin hal itu yang menginspirasi KTM.
Sama seperti tong bensin balap MotoGP lain, spek-nya tidak diumumkan dan sepertinya tidak bisa dibeli bebas.
Namun diperkirakan tipenya ETS Ultra Blaze, yang punya RON 101.7 dan lulus standarisasi FIM.
Source | : | Instagram.com/lutfi_speedshop |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR