Bikers Simak, Pemkot Bekasi Izinkan Car Free Day Di Jalan Ini

M Aziz Atthoriq - Jumat, 26 Juni 2020 | 16:15 WIB
kompas
Ilustrasi warga berolahraga pada CFD

 

MOTOR Plus-Online.com- Bikers simak nih, Pemkot Bekasi izinkan Car Free Day Di Jalan ini.

Ngomongin Car Free Day (CFD) Jakarta telah duluan membuka kembali.

Tak mau kalah, akhirnya kota Bekasi membuka/membolehkan warganya untuk CFD.

Bikers dikota manapun pasti beberapa bulan ini di rumah aja.

Baca Juga: Olahraga Makin Bebas, Ini 5 Jalan Di Wilayah Ini Yang Bakal Jadi Area CFD Baru, Mana Aja Nih Bikers?

Baca Juga: Bisa Picu Penularan Covid-19, Car Free Day Digeser ke 32 Lokasi Ini

Tentu hal ini bikin bikers sedikit bosan nih.

Nah bagi bikers yang tinggal di Bekasi, perhatikan hal satu ini.

Pemerintah Kota Bekasi berencana menggelar car free day di Jalan Ahmad Yani, Minggu (5/7/2020).

Kasatpol PP Kota Bekasi Abi Hurairah mengatakan.

Baca Juga: Bikers Olahraga Yuk! Asik Minggu Ini Car Free Day Kembali Digelar, Begini Persyaratannya...

Pihaknya akan berjaga di lima titik Kota Bekasi untuk mengawasi warga yang hendak datang ke CFD.

Pihaknya akan memantau penerapan protokol pencegahan Covid-19.

Dilansir dari Kompas.com (26/6/2020) Lima titik tersebut yaitu:

Jalan KH Noer Ali (tepatnya Hotel Aston), Kayu Ringin (tepatnya Radio El Gangga), Summarecon, Juanda, dan Kranji.

Baca Juga: Selain Dilarang Melintas di JPO dan Trotoar, Skuter Listrik Juga Enggak Boleh Dikendarai Saat Car Free Day (CFD)

“Kami kerahkan 200 orang. Itu akan kita tempatkan personel sebanyak lima sampai enam orang per titiknya,” ujar Abi, Jumat (26/6/2020).

Abi menambahkan, petugas juga akan mengawasi pergerakan keluar masuk warga di area CFD.

Pihaknya akan membatasi jumlah warga yang berada di area CFD.

Warga akan diminta menjaga jarak.

Baca Juga: Jadi Tontonan Warga Saat Car Free Day, Yamaha NMAX Mendadak Jadi Robot MAX

“Paling utama masker, mereka wajib memakai masker, membawa hand sanitizer dan jaga jarak.

Tentunya kalau ada yang bergerombol kita nanti akan pecah begitu, tidak boleh ada.

Walaupun teman-teman juga tidak boleh.

Bergerombol pasti adalah, namanya juga CFD.

Baca Juga: Pakai Mesin Honda GL Max, Motor Custom Aliran Board Tracker Garapan SMK Mercusuar Tampil Ciamik

Tetapi kita akan berupaya agar bisa meminimalisir gerombolan ini,” ujarnya.

“Belum, besok mau dipastikan lagi terkait dengan jumlahnya (pembatasan orang ke area CFD).

Karena kita berkewajiban menghitung yang masuk ada berapa.

Kita akan stand by kan anggota dari jam 05.00 nanti,” tambah dia.

Baca Juga: Bikers Harus Tahu, Tak Ada Shalat Jumat Dua Gelombang di Bekasi, Begini Penjelasan MUI

Ia berharap masyarakat yang datang ke CFD bisa mentaati protokol pencegahan Covid-19 agar tidak ada penularan virus Corona di area CFD.

“Berharapnya semua mentaati aturan (protokol pencegahan Covid-19).

Nanti semua monitor, dari TNI, POLRI, dari Dishub, dari Dinkes di area CFD,” tutur dia.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan.

Baca Juga: Perkuat Silaturahmi dan Melepas Kangen, Addressia WK3 Bekasi Raya Gelar Kopdar Halal Bi Halal

Pihaknya mengizinkan CFD digelar kembali di tengah pandemi Covid-19 agar masyarakat bahagia.

Pasalnya, sudah sekitar tiga bulan masyarakat berdiam diri di rumah.

“Filosofinya masyarakat harus dibuat bahagia, sehingga imunologi (daya tahan tubuh) menjadi kuat.

Sekarang masyarakat butuh hiburan, apresiasi, tempat dia berolahraga.

Baca Juga: Perkuat Silaturahmi dan Melepas Kangen, Addressia WK3 Bekasi Raya Gelar Kopdar Halal Bi Halal

Temmpat kegiatan di luar rumah dan murah. Salah satunya itu (CFD),” ucap Tri.

Kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi bertambah satu pasien.

Hingga Jumat, total 377 kasus Covid-19 di Kota Bekasi.

Berdasarkan data di website resmi Pemkot Bekasi dalam laman corona.bekasikota.go.id.

Baca Juga: Ramai Penyakit Demam Berdarah, Klub Motor Addressia dan Komunitas Rela Baik Adakan Fogging di Rumah Warga

Jumlah kasus Covid-19 di Kota Bekasi sempat stagnan selama tiga hari hingga Kamis kemarin.

Dari 377 kasus Covid-19, sebanyak 324 orang sembuh dan 34 orang meninggal.

Sementara, 19 pasien lainnya masih dirawat.

Kasus Covid-19 terbanyak ada di Kecamatan Rawa Lumbu dengan jumlah kumulatif 47 kasus.

Baca Juga: Cukup Tunjukin e-KTP Warga Bodetabek Bebas Keluar Masuk Jakarta Tak Perlu SIKM

Delapan orang di antaranya masih dirawat.

Hingga kini masih ada dua pasien dalam pengawasan dan 194 orang dalam pengawasan.


Source : Kompas.com
Penulis : M Aziz Atthoriq
Editor : Indra GT


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular