MOTOR Plus-online.com - Tampangnya sudah berubah total, brother pasti enggak mengira kalau motor di atas adalah Honda Tiger Revo.Motor di atas merupakan karya dari bengkel Eyank Creatives Custow Workshop (ECCW), dari Purwokerto, Jawa Tengah.Seperti yang kita tahu, Purwokerto dikenal dengan modifikasi aliran street fighter.Honda Tiger Revo yang merupakan masterpiece dari ECCW ini punya nama AeroBlade.
Baca Juga: Perjalanan 26 Tahun Motor Honda Tiger di Indonesia, Apa Saja Bedanya?
Baca Juga: Usung Wajah Baru, Honda Tiger Dirtbike Concept Dilengkapi Papan Seluncur Aspal
(OTOMOTIF)
Patuh aturan, ada lampu rem dan sein kendati mungil
“Nama itu diambil dari dua kata, aerodinamika dan blade. Jadi saya pengen memperlihatkan bahwa konsep street fighter enggak cuma sangar dan tajam seperti mata pisau, tapi juga aerodinamis dari depan sampai belakang,” tutur Wisnu Baskoro atau yang lebih dikenal Wisnu Eyank, pemilik bengkel ECCW.Konsep AeroBlade tampak pada body work yang disajikan, terlihat tajam ada di cover suspensi depan yang benar-benar mirip pisau.Lalu shroud tangki yang menjorok ke depan dan bersudut tajam.Sementara sisi aerodinamis menonjol dengan diterapkannya garis bodi yang sudutnya konsisten mengalir dari depan sampai belakang, sehingga diharapkan bisa membelah dan mengalirkan angin dengan mudah.
Baca Juga: Warga Berhamburan, Yamaha RX King Adu Banteng Lawan Honda Tiger, Kondisi Motor dan Korban Mengenaskan
(OTOMOTIF)
Bagian tangki dibuat menyembul tinggi
Dan khas besutan street fighter, titik berat dipusatkan ke depan, makanya area tangki tampak besar, termasuk ada “rangka” deltabox.Sedang bodi belakang mungil, hanya ada jok pengendara tanpa menyisakan buat pembonceng.Dan biar area mesin tak jadi tampak kekecilan, sengaja dibuatkan cover blok, bak magnet dan koplingnya, juga ada undercowl sehingga jadi padat berisi.“Bisa saja sih mesin dimodifikasi jadi 2 silinder, tapi nanti biayanya jadi bengkak. Dan biar tetap adem, saya kasih kipas,” jelasnya.
(OTOMOTIF)
Mesin dibuatkan cover pakai fiberglass sampa bak magnet dan kopling, juga ada undercowl sehingga jadi padat berisi
Baca Juga: Honda Tiger Reborn Tetap Mengusung Mesin 200 cc Tapi Sudah Injeksi Untuk membuat bodi sampai detailnya, Wisnu Eyank membutuhkan waktu sekitar 3 bulan, tapi sebelumnya konsep dan sketsa sudah matang.Hampir semua bagian pakai fiberglass, “Kecuali tangki, itu pakai carbon fiber biar kuat,” ungkap modifikator kelahiran 1982 ini.Sebelumnya, yang tersisa dari Tiger hanya rangka dan mesin.“Juga suspensi depan, tapi segitiga diganti lebih lebar biar pelek 3,5 inci bisa masuk,” tutur Wisnu yang bermarkas di Puri Indah F-21, Karangklesem, Purwokerto.
(OTOMOTIF)
Lampu utama menempel di cover suspensi depan, mungil tapi terang
Baca Juga: Awas Tertipu, Honda Tiger Tolak Tampil Standar, Pilih Jadi Trail Berbaju KTM