MOTOR Plus-online.com - Pebalap Marc VDS, Franco Morbidelli, turut angkat bicara soal kasus yang menimpa rekan senegaranya, Romano Fenati.
Romano Fenati menjadi public enemy setelah aksi tak sportif yang dilakukannya pada GP San Marino 2018.
Atas tindakannya tersebut, pebalap asal Italia ini mendapatkan hukuman dari Stewards hingga FIM.
Seperti apa yang telah dikatakan Valentino Rossi dan Marc Marquez, Franco Morbidelli juga menganggap media terlalu membesar-besarkan masalah Fenati.
(BACA JUGA: Ngeri, Muka Berlumuran Darah Usai Terjungkal di Aspal, Perempuan Ini Jadi Korban Jambret di Sunter)
"Dia melakukan sesuatu yang buruk, kita semua (pernah) melakukannya.
Namun saya juga berpikir bahwa banyak orang telah mengatakan banyak hal buruk tentang dia," kata Franco Morbidelli dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Fenati berada dalam posisi yang lemah dan semua orang menyerangnya dan melemparkan 'batu' ke arahnya," lanjutnya.
Juara dunia Moto2 2017 itu juga mengaku kasihan dengan apa yang menimpa mantan murid Valentino Rossi tersebut.
(BACA JUGA: Jangan Lewatkan, Dari 1 Agustus Sampai 31 Oktober 2018 Denda Pajak Dihapus, Balik Nama Gratis)
Terlebih setelah Romano Fenati memutuskan untuk tidak kembali balapan lagi setelah insiden yang terjadi di Misano.
"Saya merasa kasihan padanya, saya harap dia memiliki tim pada tahun depan, kita juga berharap Dorna memberikan hukuman yang tepat," ujar Morbidelli.
"Naluri manusia adalah membunuh seseorang daripada membantunya ketika dia melakukan sesuatu yang salah.
Saya pikir kita harus memaafkannya, banyak orang yang lebih buruk," lanjutnya.
(BACA JUGA: Suzuki GSX R-150 Kecelakaan Parah di Pondok Indah, Pengendara Meninggal, Sokbreker Depan Enggak Patah)
Setelah dipanggil oleh FIM, Fenati mendapatkan tambahan hukuman larangan enam Grand Prix.
Namun sebelumnya Romano Fenati sudah terlebih dahulu dipecat dari tim yang dibelanya di Moto2 saat ini, Marinelli Snipers.
Source | : | bolasport.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR