MOTOR Plus-online.com - Knalpot racing pernah menjadi bisnis yang diunggulkan oleh AHRS.
Gimana enggak, di tahun 2000 sampai 2010 saja AHRS bisa menjual 15.000 buah knalpot per bulan.
Semakin lama, persaingan pun semakin sengit dengan hadirnya merek-merek lain yang juga menjual knalpot racing.
Bukan hanya itu, regulasi soal knalpot racing juga dianggap enggak berpihak ke produsen knalpot.
(BACA JUGA:Hanya Oprek CVT, Angka Spidometer Honda Vario 150 Bisa Capai 140 Km/jam)
Meski begitu, Asep Yusuf Hendra Permana, Owner brand AHRS, mengakui jika permintaan akan knalpot racing kini menurun.
"Nyungsep! Lihat saja toko di depan sepi, sudah pada kosong," ujarnya saat ditemui di kantornya di Jalan Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat (17/9/2018).
Menurut Asep, salah satu faktor dominan yang bikin permintaan knalpot racing menurun karena terbentur regulasi.
"Jadi aturan-aturan yang ada bisa dibilang sangat mempengaruhi penjualan knalpot, bisa ditanya ke pemain aftermarket, rata-rata pada nyungsep," terangnya.
(BACA JUGA:Lama Tak Terdengar Kabarnya, Ternyata AHRS Masih Eksis di Dunia Balap Motor Lho)
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR