Motor oprekan Agus Wachyudi dari bengkel KWS Pitik Mabur yang satu ini, bisa dibilang Itali featuring Jepang, sob. Pasalnya doi upgrade Vespa S milik Yunardi Arie comot part dari motor Jepang. mau tahu panduan upgrade performa Vespa S 150?
“Buat dipakai harian di Jakarta sih ok. Cuma, tarikan motor ini masih nahan di knalpot. Soalnya Ari gak suka pake knalpot racing,” jelas Agus yang buka workshop di Jl. Sarfa, Ciganjur, Jakarta Selatan ini.
Dengan oprekan yang sedemikian rupa, EM-Plus penasaran panduan upgrade performa Vespa S 150 untuk mengukur tenaganya di atas mesin Dynojet milik R9 Store Premium Racing Part di Jl. Sukarjo Wiryapranoto No.95, Sawah Besar, Jakarta Barat. Setelah beberapa kali run, didapat tenaga maksimum di angka 9,48 hp / 6.800 rpm. Sedangkan torsi puncaknya terukur 9,93 Nm / 6.400 rpm. Dalam kondisi standar sih hanya bermain di 7 hp dan torsi di bawah 7 Nm.
Lumayan tuh, sob! Tarikan bawahnya terasa ngajambak banget lantaran torsinya guede!
Bore Up & Stroke Up
Comot seher milik Honda CBR 150 oversize 50, ukuran diameternya 64 mm. Sedangkan standarnya berukuran 62 mm. Untuk noken as dan klep masih perawan Vespa S 2V sob, belum diubah sama sekali.
Ditambah, Agus berani terapkan stroke up juga. Pakai pen stroke buat Suzuki Satria F-150 yang ber-offset 2,5 mm. Jadi, langkah seher naik 5 mm (jadi 53,6 mm) dari standarnya yang 48,6 mm. Kalau dihitung menggunakan rumus, kapasitas silinder kini naik jadi 170 cc. Untuk kompresi mesinnya, dibikin 11:1
CVT
Variator atau yang sering disebut pulley diubah derajatnya, dibikin dengan sudut kemiringan 13,5. Rollernya pakai ukuran 10 gram rata dan per CVT-nya pakai spek 1.500 rpm kepunyaan Honda Vario. Lalu, rumah koplingnya dibubut 1 mm, yang merupakan hasil risetnya sendiri.
“Iya dibubut biar gap makin lebar antara kampas dengan rumahnya, tujuannya biar naikin RPM disaat akselarasi. Selain itu juga buat ngurangin getaran,” tutup Agus yang tuntas kasih tahu panduan upgrade performa Vespa S 150. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR