Kanzen Taurus Ultima dirancang dengan menggunakan gas dan tetap bisa melaju dengan normal.
Baca Juga: Ramai Rini Soemarno Dikaitkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Sosok Di Balik Motor Kanzen Di Indonesia
Motor bebek bergaya trail ini menggendong tabung gas ukuran 3kg sebagai bahan bakarnya.
Expand article logo Lanjutkan membaca
Kanzen Hybrid dirancang oleh Nono Sumarno, Product Desain PT IKM atau lebih dikenal dengan panggilan Mang No.
Di Jakarta Motorcycle Show (JMS) tahun 2008 silam, PT Inti Kanzen Motor (IKM) pamer Kanzen Hybrid.
Bebek yang menggunakan bahan bakar gas ini sudah 80 persen sempurna.
Secara teknis, bebek Bahan Bakar Gas (BBG) ini sudah sesuai pasar Indonesia.
“Kita sudah coba crash test. Motor jatuh saat kecepatan 60 km/jam. Setelah dicek enggak ada kebocoran sedikitpun,” pasti Iwa Adidharma, Chief Engineer Product Development Division, PT IKM.
Kanzen Hybrid memanfaatkan basis mesin dan rangka Kanzen Taurus Ultima.
Bedanya ada bagian yang diperkuat karena dijadikan tempat tabung gas.
Rangka yang menahan gerakan dan goncangan gas diperkuat supaya tetap aman.
“Jadi, mudah-mudahan enggak ada masalah seandainya diproduksi massal,” ungkap Iwa.
Nono Sumarno alias Mang No mengaku gas yang digunakan adalah liquid petroleum gas (LPG), seperti yang biasa dipakai masak atau kebutuhan rumah tangga.
Jika gas mendadak habis menurut Mang No secara otomatis electronic control unit (ECU) memerintahkan klep bensin untuk membuka.
Dan cara kerja tersebut di atas akan berlaku sebaliknya jika bensin habis.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR