"Mereka berdua (Marc dan Pecco) bisa kerja sama bareng insinyur, untuk mengembangkan motor," lanjut Claudio Domenicali.
Agar keduanya tidak berantem, Ducati ingin mengatur ambisi kedua pembalap bintangnya.
"Kami punya kunci, yaitu berikan tantangan, harmonis dan terus menang," sambut Claudio Domenicali.
Namun tidak bisa disangkal, Marc Marquez langsung jadi bintang untuk promosi produk terbaru mereka.
Misalnya Ducati Panigale V2 2025, yang promosinya memakai Marc Marquez untuk cetak rekor lap di sirkuit Aspar.
Karena popularitas Marc Marquez terutama di Asia, masih lebih tinggi dibanding Pecco Bagnaia.
"Tidak bisa dipungkiri, tim Ducati punya Pecco dengan 3 titel juara dunia, dan Marc dengan 8 titel, misi Ducati terlihat jelas," sambung Claudio Domenicali.
Ducati ingin jadi tim paling dominan di MotoGP, dengan mengkombinasikan 2 juara dunia.
Tidak hanya jadi juara di balapan, Ducati juga ingin mengembangkan perusahaanya, terutama penjualan motornya.
"Sekarang bagaimana mengatur kompetisi keduanya, karena sama-sama satu tujuan namun hanya satu yang bisa bawa pulang gelarnya," tutup Claudio Domenicali.
Kita tunggu mana yang lebih unggul di MotoGP 2025 nanti, apakah Marc Marquez atau Francesco Bagnaia.
Source | : | Sky.it |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR