Curhat Pemilik Kendaraan Dicurangi SPBU di Jakarta Pusat, Pertamina Langsung Bereaksi

Ahmad Ridho - Minggu, 15 Desember 2024 | 15:45 WIB
Kolase Insgaram/ Kompas
Pemilik kendaraan curhat merasa dicurangi salah satu SPBU di Jakarta Pusat, begini komentar PT Pertamina.

MOTOR Plus-online.com - Kasus SPBU Pertamina curang sudah beberapa kali terjadi, terbaru kembali dialami pemilik kendaraan.

SPBU curang berlokasi di Jakarta Pusat, setelah viral PT Pertamina Persero langsung bereaksi.

Bukan cuma pemotor, pemilik kendaraan roda empat juga jadi korban SPBU curang.

Beli bensin yang keluar tidak sesuai dengan uang yang dibayarkan.

Pengemudi merasa kecewa membeli Pertalite 10 liter namun isi tangki tidak bertambah.

Melihat hal ini, pihak Pertamina pun buka suara.

Heppy Wulansari, Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga, mengatakan, Pertamina menghormati setiap masukan untuk perbaikan pada layanan di SPBU.

Pihaknya akan melakukan tindak lanjut dengan pengecekan di SPBU dan agar masalah clear.

"Kami juga mohon pihak konsumen bisa melaporkan ke call centre 135 agar bisa dilakukan kroscek. Sehingga, dapat diketahui penyebab dari permasalahan yang terjadi," kata Heppy, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/12/2024).

Baca Juga: Ini Daftar SPBU Pertamina Aman Seluruh Indonesia yang Sudah Disidak Polisi Tidak Curang

Baca Juga: Daftar SPBU Pertamina Curang Jelang Lebaran Versi Polisi Harap Hati-hati Isi BBM

Sebelumnya, curhatan pengemudi mobil dicurangi SPBU viral di media sosial.

Ia membeli pertalite 10 liter namun isi tangki justru tak bertambah.

Pihak Pertamina pun menanggapi kasus viral tersebut.

Diketahui curhatan pengemudi ini viral setelah diunggah akun Instragram @lbj_jakarta.

Dalam postingan tersebut, disebutkan konsumen merasa dicurangi pihak SPBU.

Terdengar ucapan perekam video bahwa dirinya merasa telah ditipu oleh pihak SPBU ketika mengisi BBM jenis Pertalite.

"Salah satu SPBU di Ahmad Yani, Jakarta Pusat viral di media sosial karena diduga melakukan kecurangan terhadap konsumen.

Seorang wanita pengemudi mobil curhat di media sosial kalau dirinya diduga menjadi korban kecurangan SPBU tersebut. SPBU tersebut diduga mengurangi volume bensin yang dijual ke konsumen," tulis keterangan pada unggahan tersebut, dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (14/12/2024).

Pada video, terlihat konsumen memegang dua struk pembayaran dari Pertamina.

Baca Juga: Habis Pertalite Kini Pertamax Tercampur Air Belasan Motor Mogok Kejadian di Kendal, Ini Kata Pertamina

Struk tersebut menunjukkan pembayaran untuk Pertalite sebanyak 7 liter seharga Rp 70.000 dan 3 liter seharga Rp 30.000.

Konsumen ini menyebutkan indikator bensinnya tidak bertambah setelah mengisi Pertalite sebanyak 10 liter.

Maka itu, dia merasa dirinya telah dicurangi.

Selain itu, konsumen tersebut juga mengecek penilaian SPBU di Ahmad Yani, Jakarta Pusat, pada aplikasi Google Maps.

Tak sedikit warganet yang mengungkapkan kekecewaannya dan memberikan penilaian yang rendah kepada SPBU tersebut.

Kasus lainnya, memaksa isi Pertalite, pengendara sepeda motor pelat merah atau motor dinas instansi pemerintah malah memukul petugas SPBU.

Ia nekat melakukan penganiayaan kepada Afrida, operator pompa pengisian bahan bakar di SPBU Sultan Agung Semarang pada Selasa (19/11/2024).

Afrida enggan melayani permintaan pengendara sepeda motor pelat merah yang ingin mengisi BBM bersubsidi jenis Pertalite.

Aksi penganiayaan tersebut terekam kamera CCTV.

Baca Juga: Bikin Penasaran Yamaha Aerox 155 Alpha Siap Diluncurkan Pakai Teknologi Turbo?

Tampak pelaku menggunakan sepeda motor CBR warna putih plat nomor merah H6279XH.

Pelaku juga menggunakan jaket bertuliskan UBER.

Pemukulan terjadi di jalur pengisian Pertalite untuk sepeda motor.

Pelaku turun dari sepeda motor dan mendorong operator lainnya yang mendatanginya.

Hingga akhirnya pelaku mengikuti korban dan memukul kepalanya.


Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Penjelasan Pertamina soal SPBU Curangi Pengemudi Beli Pertalite 10 L Tangki Tak Bertambah: Kroscek

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular