"Silakan kontak SPBU 44.513.15 dengan petugas bernama Agus. Kami arahkan SPBU bertanggung jawab untuk memberikan pernyataan resmi," kata Brasto dikutip dari TribunJateng.com.
Sementara itu, pegawai SPBU 44.513.15, Agus Rianto bilang pihaknya sudah mengecek Pertamax di lokasi.
"Dari hasil pengecekan, Pertamax kami ternyata tercampur air," ujar Agus, Sabtu (14/12/2024).
Menurut Agus, tercampurnya air diduga akibat kebocoran tangki pendam di SPBU tersebut.
"Diduga tangki pendamnya bocor, sehingga air bisa merembes masuk. Namun, penyebab pastinya baru akan diketahui setelah proses pengurasan selesai," jelasnya.
Operasional SPBU saat ini ditutup sementara hingga proses perbaikan selesai.
Adapun proses pengurasan tangki pendam dijadwalkan berlangsung Minggu (15/12/2024).
"Untuk sementara SPBU ditutup. Perbaikan akan dimulai besok, saat ini kami sedang menyiapkan alat-alat yang diperlukan," kata Agus.
Pihak SPBU juga bersedia menanggung kerugian konsumen yang terdampak, dengan syarat membawa bukti resi pengisian BBM.
"Bagi konsumen yang merasa dirugikan, silakan datang ke SPBU dengan membawa bukti resi pembelian. Kami akan mencocokkannya dengan rekaman CCTV," tegas Agus.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR