MOTOR Plus-online.com - Kabar mengejutkan datang saat KTM dilanda kebangkrutan akibat terlilit hutang.
Bahkan salah satu pembalap potensial siap membelot ke tim Ducati.
Dikutip dari Motosan.es, krisis yang dialami KTM bisa saja membuat Pedro Acosta melompat ke Ducati di MotoGP.
Acosta pembalap potensial yang membela tim GasGas Tech3 ini ikut terimbas kondisi KTM.
Dalam beberapa pekan terakhir mengenai situasi keuangan KTM telah menimbulkan banyak ketidakpastian tentang masa depan merek tersebut di MotoGP.
Keluarga Mattighofen sedang mengalami momen terburuk dalam sejarahnya dengan utang hampir tiga miliar euro, dan melibatkan lebih dari 2.500 kreditor.
Saat ini, merek tersebut telah mengambil beberapa langkah penting di antaranya adalah PHK besar-besaran karyawan dan penghentian produksi motor jalanan selama dua bulan pertama tahun 2025.
Akibatnya dalam jangka pendek hingga lima ratus pekerjaan bisa hilang meskipun angkanya bisa meningkat menjadi 3.600 di tiga grup perusahaan.
Soal MotoGP, brand asal Austria itu masih akan lanjut di musim 2025 mendatang.
Baca Juga: Resmi Dinyatakan Bangkrut Nasib KTM di Balap MotoGP 2025 Terancam?
Meski sempat membekukan perkembangan MotoGP hingga awal pramusim, Pit Beirer meyakinkan KTM 2025 sudah siap sehingga memudahkan awal musim.
Di sisi lain, tidak ada rencana setelah tahun 2026 ketika MotoGP akan membekukan pengembangan mesin sebelum peraturan baru mulai berlaku pada tahun 2027.
Di sisi lain, situasi para pembalap juga masih belum jelas.
Di tim resmi, Brad Binder memiliki kontrak hingga 2026 sedangkan Pedro Acosta dikontrak hingga 2027.
Sebaliknya di Tech3, baik Vinales maupun Bastianini sama-sama memiliki kontrak beberapa tahun, meski durasi pastinya belum diberitakan.
Dilansir GPOne, Ducati bisa saja mengambil langkah.
Orang-orang dari Borgo Panigale akan menghubungi Albert Valera, manajer Pedro Acosta.
Pembalap selalu diyakinkan untuk tetap berada di sisi KTM, sebagai rasa terima kasih atas dukungan yang diterima dari merek tersebut.
Saat ini, merek Italia tersebut lebih terbatas dibandingkan upaya pertamanya untuk mengajak bergabung Pedro Acosta.
Kepergian Pramac dari Ducati telah mengurangi motornya di grid menjadi enam.
Dua kursi resmi tim terisi hingga akhir tahun 2026 oleh Pecco Bagnaia dan Marc Márquez .
Situasi ini terulang pada kasus semua pembalap tim satelit, kecuali Franco Morbidelli yang kontraknya akan berakhir pada akhir 2025.
| Penulis | : | Ahmad Ridho |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR