Baca Juga: Mendadak Pertalite Langka di Wilayah Ini Tanda-Tanda Bakal Segera Dibatasi?
Saleh mengatakan, sebelumnya memang ada wacana dari Pertamina untuk menyalurkan BBM baru.
Selain itu, wacana pengganti Pertalite juga bukan Pertamax Green 95, melainkan Pertamax Green 92.
Wacana tersebut menurut Saleh merupakan ide baik lantaran Green 92 mengandung bioetanol atau bahan bakar etanol yang lebih ramah lingkungan.
"Kita tunggu selanjutnya kebijakan pemerintah," kata Saleh.
Namun, dia memastikan, kebijakan penghapusan Pertalite dan menggantinya dengan jenis BBM lebih ramah lingkungan memerlukan persiapan.
"Mungkin perlu persiapan ya, termasuk infrastruktur di Pertamina, di SPBU, juga kajian tentang harga yang sesuai dengan daya beli masyarakat dan perkembangan ekonomi," terangnya.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, Pertamina saat ini masih menjual BBM jenis Pertalite.
"Sampai saat ini Pertalite masih dijual, kami belum menerima arahan untuk mengganti," kata dia.
Fadjar menyebut, Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading juga sudah menjual Pertamax Green 95 sejak tahun lalu, tepatnya Juni 2023.
Baca Juga: Bangkit dari Kubur Yamaha Scorpio Versi Murah Mesin 125cc Bisa Minum 13 Liter Bensin
Dilansir dari laman resmi, Pertamax Green 95 adalah bahan bakar nabati untuk kendaraan bensin pertama di Tanah Air yang menggunakan formulasi campuran bensin ditambah bioetanol 5 persen dari molase tebu.
Produk Pertamax Green 95 masuk segmen pasar RON 95 dengan nilai oktan di atas Pertamax (92) serta di bawah Pertamax Turbo (98).
Harga Pertamax Green 95 saat pertama kali diluncurkan sebesar Rp 13.500 per liter tetapi saat ini harganya turun jadi Rp 12.700 per liter.
Fadjar mengatakan, Pertamax Green 95 baru hadir di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), serta Surabaya, Jawa Timur.
Pertamina pun berencana memperluas penjualan jenis BBM ini ke daerah lain secara bertahap.
"Pertamax Green 95 sudah ada sejak tahun lalu, di Jabodetabek dan Surabaya," papar Fadjar.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR