Khusus untuk Endurance, motor listrik akan digeber selama dua jam dan satu motor dikendarai dua rider secara bergantian.
Rencananya akan ada 3 seri tahun ini, diadakan dari Agustus sampai Oktober.
Kelas balap dibagi berdasarkan jenis motor dan kekuatan dinamo.
Misalnya kelas bebek 2kW, atau matic 5kW.
Tomy Huang, Director BRT memastikan urusan regulasi telah disepakati pihak Ikatan Motor Indonesia (IMI).
"Regulasi sudah aman, sudah diterima IMI," ucap Tomy kepada MOTOR Plus-online, Rabu.
Sementara Irjen Pol (Purn) Budi Setiyadi selaku Ketua AISMOLI berharap, dengan adanya balap motor konversi dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap motor listrik.
"Karena motor listrik ini masih baru, saya lihat masyarkat masih banyak yang bertanya bagaimana kalau menanjak, kalau jarak jauh bagaimana dan sebagainya," buka Budi kepada MOTOR Plus-online.
"Ini (BALAP KONVERSI) akan menjawab, misalnya saat balap Endurance bahwa selama 2 jam motor listrik konversi bisa kuat," sambungnya.
"Saya juga minta agar tidak di Jakarta saja, di luar kota juga ada, jadi menyebar," lanjutnya.
"Harapan saya Ini menjadi momentum untuk semakin mengedukasi dan memberi pemahaman kepada masyarakat tentang motor listrik," tambahnya.
"Ini penting sekali untuk membangun kepercayaan masyarakat," pungkas Ketua AISMOLI.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR