Tepatnya, penggunaan angkutan untuk mudik Lebaran terbanyak adalah kereta api sebesar 20,3% (39,32 juta), bus 19,4% (37,51 juta), mobil pribadi 18,3% (35,42 juta), dan motor sebesar 16,07% (31,12 juta).
Selain itu, ada juga pemudik yang melakukan sewa mobil 6.01% (11,64 juta).
"Minat masyarakat tersebut dipengaruhi beberapa faktor," ujar Budi dikutip dari GridOto, Minggu (17/3/2024).
"Seperti tidak adanya Covid-19, ekonomi keluarga, cuti bersama, liburan anak sekolah, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi, serta kondisi cuaca," sambungnya.
Kemenhub turut memperkirakan lonjakkan pemudik hingga 71,7 persen pada tahun ini.
Sehingga, pemudik diperkirakan menjadi sebanyak 193,6 juta orang pada 2024, dari 123,8 juta orang pada 2023.
Adapun perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 (mulai cuti bersama) dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7 persen).
Sementara itu, perkiraan puncak arus balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2 persen).
Artikel ini telah tayang di GridOto.com dengan judul "Meski Tak Aman, Mudik Pakai Motor Tetap Jadi Primadona, Angkanya Capai Segini"
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | M. Adam Samudra |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR