Ketika mesin sudah dibongkar dan diperbaiki, tak disangka banyak sparepart yang harus diganti dengan total harga Rp 2.745.000.
Pemilik motor yang tak terima akhirnya terjadi cekcok dengan montir di bengkel tersebut.
Pemilik motor pun tak mau bayar dan menyuruh memasang kembali mesin motornya.
Montir mengatakan untuk membongkar dan memasang kembali kena biaya Rp 400.000, tetapi pemilik motor masih keberatan dan tak terima atas biaya tersebut.
Tawar menawar pun terjadi sehingga harganya diturunkan jadi Rp 200.000.
"Karena harganya menurut si konsumen ini mahal banget. Akhirnya terjadilah cekcok dan kemudian si pemilik bengkel disuruh pasang yang sudah dibongkar," jelasnya.
Dari pihak bengkel, mereka tidak mau mengerjakan karena ada ongkos bongkar.
Baca Juga: Kepada Polisi Pemilik Bengkel Viral Getok Harga di Sentul Ngaku Pelanggan Yang Minta Turun Mesin
Alhasil akibat tidak ada kesepakatan, pemilik motor langsung menyewa mobil pikap untuk mengangkut sepeda motornya.
Ia pun langsung membuat konten TikTok dan viral di media sosial tersebut.
"Ngasih uang Rp 15.000 sambil dilempar oleh pemilik motor itu. Akhirnya dia pesan GoBox dan itu juga dibantu oleh pihak bengkel. Barulah dibikin konten viral itu," ujar Iman.
Iman pun belum bisa memastikan apakah pemilik bengkel itu berbuat curang alias getok harga.
Saat ini pihaknya masih menyelidiki dengan upaya menghubungi orang yang memviralkan kasus tersebut, tapi belum direspons.
Pihaknya sudah mengamankan barang bukti nota harga servis motor tersebut.
"Jadi kasus ini (diduga) soal ketidakcocokan harga, kemahalan dan enggak mau bayar, terus ditinggal. Motornya itu kan diturunin atas permintaan si konsumen ini juga. Dia datang ke bengkel untuk memperbaiki dan tidak bisa cuma dilihat, harus dibongkar dan itu juga si konsumen menyetujui. Si konsumen enggak bayar (Rp 2,7 juta), dia cuma ngasih Rp 15.000," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bengkel Hen's Motor Sentul Bantah Getok Harga, Sebut Pemilik Kendaraan Sepakat Bongkar Mesin"
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR