MOTOR Plus-online.com - Seru dan unik kisah 2 pembalap motor Nasional era 2000-an tukangi tim yang sama di event Kejuaraan Nasional Motor Bebek Piala Presiden 2021, Minggu (12/12/2021).
Dua pembalap motor Indonesia era 2000-an itu adalah Hokky Krisdianto dan Ade Taruna, uniknya kedua tidak saling berseteru.
Sebaliknya, keduanya malah kompak menukangi tim di Kejurnas Balap Motor Bebek Piala Presiden 2021 kemarin.
Hokky Krisdianto dan Ade Taruna mengatur skuat dan pembalap RMS Racing Team.
Uniknya RMS Racing Team di Kejurnas Balap Motor Bebek Piala Presiden 2021 ini bukan berstatus skuat pabrikan melainkan privateer.
Alhasil, skuat yang ditukangi Hokky Krisdianto dan Ade Taruna turun dengan pembalap yang menunggangi motor berbeda, Honda dan Yamaha.
Skuat RMS Racing Team berkekuatan 4 pembalap terdiri dari Lucky Hendriansya alias Lucky Kadi, serta Wawan Wello, Wildan Goma dan Rio Adrianto.
Lucky Kadi tampil dengan motor Honda Sonic 150 sementara Wawan Wello, Wildan Goma dan Rio Adrianto menunggangi Yamaha MX King 150.
Baca Juga: Bulan Ini, IMI Gelar Kejurnas Balap Motor Bebek Piala Presiden
Baca Juga: Tinggalkan Balap Motor Bebek, Ini Line Up Pembalap Yamaha Racing Indonesia Di ARRC 2021
Saat ditanya sampai bisa pembalap motor era 2000-an saling duel, malah kompak mengendalikan skuat, bahkan Hokky Krisdianto dan Ade Taruna saling memanggil dengan kata bos di antara keduanya.
Ditanya MOTOR Plus-online.com soal persiapan yang dilakukan untuk tampil menghadapi Kejurnas Balap Motor Bebek Piala Presiden 2021 seperti apa.
"Mepet banget, mulai dari info ada balapan di awal bulan baru diinfokan Bapak, (Rusdi Mase, red.) kurang dari seminggu lalu," beber Hokky Krisdianto.
Alhasil, siap-siap motor dan pembalapnya Lucky Kadi langsung berangkat," cerita Hokky Krisdianto.
Terbilang mepet dan mendadak selain info jadwal diumumkan awal bulan Desember, lantas balapannya di sirkuit besar, (Sentul International Circuit, red.).
Baca Juga: Wuih Balap Motor Bebek Piala Presiden Bakal Digelar, Pembalap Muda Siap Bersaing
"Jadi ada perbedaan persiapan karena sebelumnya tampil dengan skuat sendiri di ajang One Prix di sirkuit Sentul kecil," imbuh Hokky Krisdianto.
Hal senada diakui Ade Taruna panggilan akrab dari pemilik nama asli Rudy Arianto ini.
Jarak dari pengumuman event hingga Kejurnas Balap Motor Bebek Piala Presiden 2021 terbilang mepet.
"Kurang lebih 2 mingguan mempersiapkan segala sesuatu menghadapi Kejurnas Balapan Motor Bebek Piala Presiden 2021 ini," tutur Ade Taruna.
Baca Juga: Begini Balap Motor Bebek Vietnam, Kaki Turun dan Pakai Helm Open Face
"Meski terbilang mepet, kami semua menyambut dengan animo dan antusiasme tinggi, udah lama gak balapan apalagi di Sentul," imbuhnya.
Baik Hokky Krisdianto dan Ade Taruna mengaku campur aduk rasanya dengan Kejurnas Balap Motor Bebek Piala Presiden 2021.
Senang karena bisa balapan lagi dan merasakan hiruk pikuk di sirkuit dan atmosfer balapan.
Pemilihan lokasi di sirkuit Sentul besar juga membuat variasi dan tantangan buat pembalapnya.
Sedih karena jadwal mepet sehingga persiapan tidak maksimal untuk mendapatkan setting motor.
Baca Juga: Kelas ECU Standar U12 Dibatalkan, Balap Motor OnePrix Bukan Ajang Pembibitan Pembalap?
Plus juga diadakan di akhir tahun atau bulan Desember di kondisi cuaca yang sering diguyur hujan.
Meski begitu skuat yang ditukangi Hokky Krisdianto dan Ade Taruna dengan waktu yang terbilang mepet menghadapi Kejurnas Balap Motor Bebek Piala Presiden 2021.
Pembalap RMS Racing Team mampu tampil apik di Kejurnas Balap Motor Bebek Piala Presiden 2021, Minggu (12/12/2022).
Sebut saja Wildan Goma juara di race 1 MP1, kemudian juga Wawan Welo di race 1 OP1.
Padahal menilik persiapan tim dan pembalap yang mepet, namum tetap bisa memberikan hasil cukup apik.
Baca Juga: Profil Tim Balap RMS Racing Team Di Ajang Garuk Tanah Powertrack 2021
"Harapannya Kejurnas Balapan Motor Bebek Piala Presiden 2021 ini gak cuma digelar sekali setahun," ujar Ade Taruna.
"Kalau bisa digelar sebagai kejuaraan reguler dalam semusim di musim depan jadi obat penawar setelah gak ada balapan sejak pandemi Covid-19," imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Hokky Krisdianto perihal Kejurnas Balap Motor Bebek Piala Presiden 2021 soal regulasi dan waktunya yang lebih baik lagi.
"Gak semua tim balap yang ada bisa ikut Kejurnas Balap Motor Bebek Piala Presiden 2021 ini, tengok gak ada tim pabrikan," kata Hokky Krisdianto.
"Kalau saja aturannya lebih fleksibel mungkin jumlah pesertanya bisa lebih banyak dan tontonan bisa seru lagi," kata pembalap motor nasional era 2000-an asal Muntilan ini.
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR