Sedangkan di Indonesia, modifikasi jika didukung dengan kinerja sektor industri otomotif di Tanah Air, dipastikan akan makin menggeliat.
Apalagi, industri otomotif merupakan satu dari lima sektor manufaktur yang mendapat prioritas pengembangan.
Karena kita tahu, Indonesia sedang memasuki era industri 4.0, sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0.
“Kita lihat saja dari sisi produksi dan penjualan otomotif nasional, yang sejak tahun 2013 sampai 2018 telah mencapai rata-rata di atas 1,2 juta unit per tahun,” lanjutnya.
Baca Juga: Usaha Jasa Titip Otomotif Makin Ketat, Bea Cukai Pantau Lapangan Dan Medsos
Airlangga berharap, modifikasi kendaraan bukan hanya untuk meningkatkan keindahan visual atau sekadar fesyen.
Namun dapat mendongkrak performa dan efisiensi kendaraan, serta nilai tambah bagi industrinya.
“Semoga pelaku modifikasi Tanah Air akan semakin terasah kemampuannya dalam soal kualitas dan keamanan yang dapat memehuni standar internasional," harap Airlangga.
"Pada gilirannya nanti, modifikasi Indonesia bisa menjadi komoditas ekspor yang menguntungkan,” tutupnya.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR