Hebat, Teknik Bawa Motor Tukang Sayur Bisa Lolos dari Timbunan Longsor di Blitar

Niko Fiandri - Senin, 25 Maret 2019 | 09:12 WIB
KOMPAS.com/ Slamet Widodo
Ilustrasi tanah longsor

"Kalau saya nggak ngegas motor, ya bisa jadi tertimbun tanah longsor. Saya gas karena saya mendengar suara kemrosok dan tiang listrik sudah mirin (mau roboh)," tutur Lukito, yang tak henti-hentinya bersyukur atas keselamatannya itu.

Namun, Lukito dan pedagang lainnya tetap mendapatkan kendala.

SURYA/IMAM TAUFIQ
Jalur ke Pasar Wlingi lumpuh dari arah Kecamatan Doko akibat tertimbun tanah longsor, Minggu (24/3/2019).

Sebab, saat pulang dari pasar atau sehabis belanja dari Pasar Wlingi, mereka tak bisa melintas di jalan yang kini tertimbun tanah longsor tersebut.

Sebab, jalan yang satu-satunya menghubungkan dua kecamatan itu, kini tertimbun tanah longsor setinggi 2 meter, dengan panjang 8 meter.

Ditambah, timbunan tanah itu bercampur bongkahan kayu dan bambu, sehingga membuat proses pembersihannya sulit.

"Kini, kami dan pedagang lainnya, harus memutar sejauh sekitar 7 km, untuk menghindari jalan yang tertimbun longsoran itu. Ya, kami harys memutar jauh karena harus lewat Desa Popoh, Kecamatan Selopuro," ungkap Lukito.

Source : Tribunnews.com
Penulis : Niko Fiandri
Editor : Niko Fiandri


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular