Model wadah bahan bakar roundtank dibuat manual dengan bahan dasar pipa bulat 4 mm. Namun, bentuknya dibuat manis dengan postur sedikit pipih cenderung oval. Meski bentuknya tidak terlalu besar, namun masih bisa menampung 5 liter cairan bahan bakar. “Masih bisa turing sampai Balikpapan, sejauh 125 km dari Samarinda,” papar Pakde yang mangkal di Jl. Cipto Mangunkusumo No. 5, Gunung Lipan, Samarinda, Kalimantan Timur.
Kiblat ala motor jadul, sepatbor dibuat ulang dengan bahan pelat galvanis 3 mm. Racikannya sederhana dengan model ala tampilan motor lawas yang simpel. Dudukan sepatbor depan nempel pada bagian bawah konstruksi as suspensi dan dikasih breket batang besi pada bagian bawah. Sedangkan untuk sepatbor belakang memakai bahan serupa septbor depan, namun dibumbui stoplamp agar aman dipakai riding.
Bagian ini menarik disimak, seperti ubahan yang dilakoni Pakde pada ajrutan depan model springer. Racikannya dibuat dewek dengan material sederhana, seperti link dan konstruksi pakai besi cor. Sedangkan suspensi belakang dibuat triple shock absorber. Ya, ada tiga per, sebab dari hasil trial and error dua suspensi terlalu amblas. Modelnya didesain dua suspensi di atas dan satu di bawah. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR