Menggunakan engine yang sama Yamaha MT-09 Tracer dan Yamaha MT-09, yaitu tiga silinder segaris, DOHC dengan empat klep setiap silinder. Setiap silinder, dijejali piston berdiameter 78,0 mm dengan stroke 59,1 mm, sehingga isi silinder terhitung 847 cc. Untuk mengatur muntahan power, Yamaha MT-09 Tracer dan Yamaha MT-09 dibekali power mode yang bisa dipindahkan ke mode A, STD dan B.
Ini dia hasil pengukuran power mode Yamaha MT-09 menggunakan Dynojet 250i kepunyaan Aerospeed 74 di bilangan Deplu, Bintaro, Jakarta Selatan. Power mode di MT-09 melalui tombol, sedangkan Tracer digeser seperti joy stick. Saat power mode di A, power terbaca 99,77 hp/9.500 rpm dan torsi 76,50 Nm/8.900 rpm.
Joy stick digesek ke kanan, power mode berpindah ke huruf B. Power jadi 78,21 hp/8.900 rpm dan torsi 68,20 Nm/7.250 rpm. Terakhir ke STD atau maping standar. Powernya hanya 69,97 hp/8.950 rpm dan 65,83 Nm/5.900 rpm. Sayangnya, saat melakukan dino, muntahan terjadi error di RPM MT-09. Namun, secara umum, keduanya pasti memiliki muntahan power dan torsi yang sama. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR