MOTOR Plus-online.com - Juara dunia delapan kali, Marc Marquez, dikenal sebagai pembalap yang suka mencuri slipstream dari pembalap lain.
Marquez membuntuti pembalap lain yang kencang saat latihan dan kualifikasi MotoGP, demi mendapatkan 'towing' untuk bisa mencetak lap time yang lebih baik.
Pada dasarnya mencuri slipstream ini bukan hal yang disukai Marc Marquez.
Tindakan tersebut sering dilakukan pembalap Spanyol itu saat membela tim Repsol Honda musim lalu.
Pasalnya motor Honda RC213V kalah kencang dari para rivalnya.
Namun gelar pencuri slipstream bakal lepas dari Marquez di MotoGP 2024 ini.
Pasalnya pembalap 31 tahun itu mengaku kesulitan dengan Ducati Desmosedici GP23.
Terutama saat melakukan time attack di sesi latihan bebas dan kualifikasi MotoGP.
Baca Juga: Jelang MotoGP Italia 2024 Marc Marquez Blak-blakan Ogah Gabung Pramac Ducati
"Saya perlu lebih memahami apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan time attack," ucap Marc Marquez dikutip dari GPOne.com.
"Dengan Honda saya bisa kencang di flying lap, tapi dengan Ducati saya merasa lebih baik saat riding sendiri," sambungnya.
"Saya harus menemukan solusi, tim punya beberapa ide, ini juga bagian dari proses pembelajaran," tambah pembalap Gresini Racing itu.
"Saya punya gaya balap yang cocok dengan Honda, saya mengatur waktu masuk tikungan dan itu juga merupakan kekuatan saya di Ducati," lanjutnya.
"Tapi hal itu justru menjadi kelemahan saat time attack," sambung si Semut asal Cevera.
"Jika saya mengikuti seseorang (slipstream), performa saya jadi lebih buruk," tambahnya.
"Tapi bukan itu masalahnya, ada dua atau tiga hal yang harus diperbaiki," lanjut Marquez.
"Bagnaia dan Martin berhasil memanfaatkan ban baru lebih baik saat keluar dari tikungan," tutup juara dunia 8 kali itu.
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR