Tim redaksi MOTOR Plus melakukan pengujian terhadap sampel BBM dari SPBU berkode 31 dan 34.
Ada 4 sampel secara acak di ambil dari Jakarta dan wilayah Tangerang, Banten.
Dua dari pom bensin atau SPBU Pertamina berkode 31 dan dua sisanya berkode 34.
Survei tersebut memang belum bisa menggambarkan seluruh kinerja SPBU secara umum, namun bisa dilakukan untuk mengetes volume liter dan berat jenis.
Tiap sampel diambil masing-masing 2 liter di dalam kaleng. Berat jenis ditimbang untuk mengetahui apakah kandungan bensin sudah terkontaminasi air atau minyak.
Patokan untuk berat jenis bensin berkisar antara 0,715 sampai 0,725. Khusus menghitung liter, tim redaksi Motorplus menggunakan gelas ukur yang dimiliki pabrikan.
Begitu juga untuk menghitung berat jenis, diukur melalui timbangan digital yang hasilnya akurat.
Hasil yang diperoleh tim redaksi terhadap ke empat sampel tergolong baik. Kehilangan bensin masih dalam toleransi pihak Pertamina.
"Kami mentoleransi tiap 1 liter paling banyak 5 ml," jelas M. Harun, yang saat itu menjabat sebagai juru bicara PT Pertamina.
Dari empat sampel, cuma satu sampel yang melenceng melebihi dari batas toleransi.
"Kita memang tidak menutup mata. Pertamina tidak akan tinggal diam. Kita secara rutin selalu mengadakan sidak. Kalau ketemu yang tidak benar, langsung dipenalti," tutup Harun.
Arti Kode 31 dn 34
Contoh SPBU Pertamina memiliki kode 31-xxxxx, angka 3 merupakan pom bensin yang berada di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Sedangkan angka 1 menunjukkan kode SPBU COCO (Corporate Owner Corporate Operate) atau milik Pertamina.
Trus yang berkode 34-xxxx, angka 3 nya masih sama menunjukkan wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Perbedaanya ada di angka 4 yang menunjukkan kalau pom bensin tersebut jenisnya DODO (Dealer Owner Dealer Operate) yang sepenuhnya dimiliki dan dioperasikan swasta.
KOMENTAR