Pembalapnya, Aleix Espargaró juga berjuang untuk gelar Juara Dunia MotoGP 2022.
Massimo Rivola, CEO Aprilia, telah memainkan peran penting sejak kedatangannya pada 2019.
Pria asal Italia itu berasal dari Formula 1, di mana ia menjadi direktur olahraga Ferrari.
Selain itu Rivola juga pernah menjadi bagian dari Toro Rosso dan Minardi.
Bersama Massimo Rivola, juga datang para insinyur dari Formula 1 yang merupakan kunci dalam pengembangan aerodinamika dan manajemen ban Aprilia.
CEO KTM, Stefan Pierer, mengaku sangat terkesan dengan Aprilia.
Baca Juga: Jelang MotoGP Misano 2022, Raul Fernandez Dan KTM Resmi Berpisah, Razlan Razali Kasih Kode
Sehingga KTM berharap untuk membalikkan hasil buruknya tahun ini dengan meniru strategi Aprilia.
KTM juga akan menggunakan koneksinya dengan Red Bull, yang hadir di Formula 1.
"Aprilia menggabungkan pengalaman F1. Bos baru [Rivola] sangat pintar; Saya sangat menyukainya. Dia datang dari F1 dan membawa banyak pengalaman di level aerodinamis," kata Pierer.
"Saya sangat senang bahwa pada tahun 2022 akan ada tiga pabrikan Eropa melawan dua pabrikan Jepang, mengingat Suzuki akan pergi," tambahnya.
Persaingan antara pabrikan Eropa dan Jepang di MotoGP adalah poin lain dalam motivasi Pierer.
"Saya suka bahwa ada persaingan antara pabrikan Eropa. Saya suka mengalahkan pabrikan Jepang, sesederhana itu," ucap Pierer.
"Tahun depan kami akan meningkatkan komitmen kami kepada staf yang berasal dari F1," tegasnya.
"Untungnya kami memiliki hubungan yang panjang dengan Red Bull, yang merupakan tim juara, jadi kami tahu pintu mana yang harus diketuk," ungkap Pierer.
Baca Juga: Berita Terbaru Jelang MotoGP Misano 2022, Joan Mir Sah Jadi Tandem Marc Marquez di Repsol Honda
"Red Bull memiliki ratusan teknisi aerodinamis yang sangat berpengalaman. Itu akan menjadi salah satu kunci di tahun 2023," tutupnya.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR