Namun, karena tak kunjung mendapatkan korban, YH yang menjadi otak pelaku memiliki ide untuk merampok Sobri yang merupakan temannya sendiri.
Tidak perlu berpikir panjang, YH dan F lalu bertemu korban di kawasan Talang Cempedak, Kabupaten Banyuasin.
Korban yang saat itu sedang mengendarai sepeda motor jenis Yamaha MX diajak kedua pelaku untuk menonton organ tunggal di Desa Durian Gadis.
Tanpa curiga, Sobri ikut dan mereka pergi dengan berboncengan tiga menggunakan sepeda motor korban.
Ketika di tengah jalan, F mengatakan ingin buang air kecil sehingga mereka pun berhenti.
"Saat F pura-pura buang air kecil, pelaku YH langsung menikam korban menggunakan senjata tajam. Karena ketakutan, korban pun lari menyelamatkan diri dan beteriak minta tolong," kata Thomas kepada wartawan, Kamis (13/1/2022) dikutip Kompas.com.
Baca Juga: Begal Motor Makin Nekat, Pemotor di Kudus Jadi Korban Hingga Pergelangan Tangan Putus
Melihat warga mulai berdatangan, YH langsung kabur.
Sementara, F yang tak tega melihat korban mengalami perdarahan, akhirnya membawa Sobri ke Rumah Sakit Bari Palembang untuk segera mendapatkan pertolongan.
"Kedua pelaku ini mengenal korban, sehingga pelaku F membawa korban untuk dirawat. Kemudian kita langsung tangkap saat berada di rumah sakit," ujar Thomas.
Mengetahui F sudah tertangkap, YH akhirnya memilih menyerahkan diri ke polisi.
Keduanya dikenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dan kekerasan, serta Pasal 351 KUHP tentang penganiyaan dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.
"Sepeda motor milik korban sudah kita dapatkan dan sekarang sudah menjadi barang bukti," ujar Thomas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Merasa Tak Tega, Begal Ini Bawa Korbannya ke RS, lalu Ditangkap Polisi"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR