MOTOR Plus-online.com - Penularan virus corona sedang jadi momok bagi masyarakat.
Bisa menular dengan mudah lewat bersentuhan tangan atau menghirup napas suspect corona.
Harap hati-hati bagi yang sering naik kendaraan umum seperti ojek online.
Lebih baik gunakan masker untuk menghindari terjadinya kontak dari bersin sang driver ojek online.
Baca Juga: Virus Corona Masih Menghantui, MotoGP 2020 Berpotensi Digelar Tanpa Penonton?
Baca Juga: Virus Corona Ganggu Dua Seri Perdana, MotoGP Argentina 2020 Pede Tetap Digelar
Dikabarkan dua driver ojek online jadi suspect virus corona, mereka dikarantina di Asrama Haji Batam dan dinyatakan keluar tapi belum kembali.
Dikutif dari Kompas.com, Kepala Dinas Kesehatan Tjetjep Yudiana mengatakan, kedua ojek online ini memang tidak kontak langsung dengan VP, WNA Singapura yang terinfeksi virus corona.
Tapi, kedua ojek online ini telah melakukan kontak langsung dengan Css, asisten rumah tangga VP, yang saat ini juga menjalani karantina di Asrama Haji Batam sampai 14 hari ke depan.
Menurut Tjetjep, salah satu ojek online sebenarnya tidak sepenuhnya kabur.
Baca Juga: Jadwal MotoGP 2020 Berantakan Gara-gara Corona, Tim MotoGP Usul Perpanjangan Jadwal
Pernah menjalani karantina namun begitu memasuki hari kedua, minta izin untuk mediasi dengan keluarga.
"Pengakuannya kemarin dirinya ingin diskusi dengan keluarganya karena harus menjalani masa karantina selama 14 hari.
Namun, sampai saat ini memang belum ada kembali lagi ke lokasi karantina," kata Tjetjep melalui telepon kepada Kompas.com pada Jumat (6/3/2020).
Tjetjep sudah minta petugas Dinas kesehatan Kepri maupun Batam, guna mencari ojek online tersebut agar mau dikarantina kembali.
Baca Juga: Dampak Virus Corona, Dua Pabrik Honda di Cina Tutup Sementara
Sementara driver ojek online satunya, sampai saat ini belum berhasil dilacak karena dari awal tidak bisa ditemukan.
Namun demikian, ojek online yang masih dicari itu memang belum dikarantina.
Menurut Tjetjep di Asrama Haji Batam terdapat 14 orang yang menjalani karantina kini dalam kondisi sehat.
"Mudah-mudahan saja hingga 14 gari ke depan kondisinya tetap sehat. Sebab, jika ada yang positif, kami akan kembali mengisolasi seluruhnya," harap Tjetjep.
Nah, bagi yang sering naik ojek online sebenarnya tidak perlu takut tapi biasakan diri menggunakan masker.
Menurut President Joko Widodo, 94% pasien corona bisa disembuhkan.
Namun tetap waspada dan selalu gunakan masker jika memasuki tempat atau menemui orang yang dianggap mudah menurlarkan virus corona.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satu Ojek Online Suspect Corona Dicari, Satu Lagi Belum Kembali ke Karantina".
KOMENTAR