Baca Juga: Jadwal MotoGP 2020 Berantakan Gara-gara Corona, Tim MotoGP Usul Perpanjangan Jadwal
Pernah menjalani karantina namun begitu memasuki hari kedua, minta izin untuk mediasi dengan keluarga.
"Pengakuannya kemarin dirinya ingin diskusi dengan keluarganya karena harus menjalani masa karantina selama 14 hari.
Namun, sampai saat ini memang belum ada kembali lagi ke lokasi karantina," kata Tjetjep melalui telepon kepada Kompas.com pada Jumat (6/3/2020).
Tjetjep sudah minta petugas Dinas kesehatan Kepri maupun Batam, guna mencari ojek online tersebut agar mau dikarantina kembali.
Baca Juga: Dampak Virus Corona, Dua Pabrik Honda di Cina Tutup Sementara
Sementara driver ojek online satunya, sampai saat ini belum berhasil dilacak karena dari awal tidak bisa ditemukan.
Namun demikian, ojek online yang masih dicari itu memang belum dikarantina.
Menurut Tjetjep di Asrama Haji Batam terdapat 14 orang yang menjalani karantina kini dalam kondisi sehat.
"Mudah-mudahan saja hingga 14 gari ke depan kondisinya tetap sehat. Sebab, jika ada yang positif, kami akan kembali mengisolasi seluruhnya," harap Tjetjep.
Nah, bagi yang sering naik ojek online sebenarnya tidak perlu takut tapi biasakan diri menggunakan masker.
Menurut President Joko Widodo, 94% pasien corona bisa disembuhkan.
Namun tetap waspada dan selalu gunakan masker jika memasuki tempat atau menemui orang yang dianggap mudah menurlarkan virus corona.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satu Ojek Online Suspect Corona Dicari, Satu Lagi Belum Kembali ke Karantina".
KOMENTAR