MOTOR Plus-online.com - Dalam peluncuran All New Honda BeAT di Jakarta kemarin (17/1), ada bagian yang paling disorot.
Yaitu mesin yang dipakai di motor paling laris di Indonesia ini.
Kali ini Honda BeAT memakai mesin eSP generasi baru, yang sebelumnya dipakai oleh Honda Genio.
Kenapa Honda BeAT masih memakai mesin berkapasitas 110 cc, sedangkan kompetitornya pakai mesin lebih besar.
Baca Juga: Modifikasi All New Honda Beat 2020 Pertama di Dunia, Adopsi Pelek 12 Inci Scoopy
Ambil contoh Yamaha Mio M3, yang pakai mesin Bluecore berkapasitas 125 cc.
Atau Suzuki Nex II, yang pakai mesin SEP dengan kapasitas 113 cc.
Membuat Honda BeAT jadi skutik entry level merek Jepang, yang kapasitas mesinnya paling mungil.
Menanggapi hal ini, Thomas Wijaya selaku Direktur Marketing Astra Honda Motor (AHM) menjelaskan alasan dipertahankannya kapasitas mesin 110 cc.
"Setelah kami riset, penggunaan mesin 110 cc ini masih sangat diminati konsumen," jelas Thomas (16/1/2020).
Berdasarkan data yang ia sampaikan, pasar skutik entry level masih berada di angka 30-40 persen tahun lalu.
"Rata-rata (pasarnya) masih stabil kalau dibanding tahun lalu, bahkan kurang lebih selama dua sampai tiga tahun terakhir tetap stabil," imbuhnya.
Selain itu, di segmen entry level yang diisi Honda BeAT, faktor yang paling disorot bukanlah kapasitas mesin besar.
Yang paling dicari konsumen, adalah efisiensi konsumsi BBM, dimana All New Honda BeAT punya beberapa senjata andalan.
Menurut AHM, konsumsi BBM All New Honda BeAT bisa mencatat angka 60,6 km/liter, lebih irit dari Honda Genio yang mesinnya sama tuh.
Makoto Dohi, Large Project Leader Honda Motorcycle bilang ada beberapa hal yang membuat All New Honda BeAT irit.
"Diantaranya adalah setingan fuel injection, yang mengatur semprotan bahan bakar menuju ruang bakar," kata Makoto-san.
Kita tunggu saja, hasil tes konsumsi BBM Honda BeAT terbaru, apakah seirit itu?
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR