Kumpulkan 5 Ribu Botol Plastik, Festival Sampoerna Retail Community 2019 Cetak Rekor MURI

Reyhan Firdaus - Senin, 25 November 2019 | 19:55 WIB
Sampoerna Retail Community
Festival SRC raih rekor MURI

MOTOR Plus-online.com - Perdana digelar di Indonesia, Festival Sampoerna Retail Community (SRC) 2019 libatkan 3.700 toko kelontong SRC terbaik se-Jawa Tengah.

Festival megah ini diselenggarakan Paguyuban SRC di Stadion Diponegoro, Semarang pada Minggu, (24/11).

Turut hadir dalam acara ini Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Walikota Semarang Hendrar Prihadi, dan Kepala Dinas UMKM dan Koperasi Dra. Ema Rahmawati.

Selain itu, hadir juga Head of Central Java Zone PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) Eko Setijo Wibowo, Manager Commercial Strategy Jawa Tengah Anthony Limantara, dan Ketua Paguyuban SRC Kota Semarang Eko Setiyono selaku pihak penyelenggara.

Baca Juga: Rekor Pembalap Termuda di MotoGP, Iker Lecuona Takut-takut Bawa Motor

Baca Juga: Bikin Rekor di MotoGP Malaysia, Maverick Vinales Pede Hadapi Ronde Terakhir 2019

Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memulai acara dengan mengibarkan tanda start, untuk kegiatan jalan santai yang diikuti hampir 5.000 peserta dari Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Setelah itu acara dilanjutkan dengan Gerakan Berkah (Berbelanja Dekat Rumah) oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Kepala Dinas UMKM dan Koperasi Jawa Tengah dan perwakilan SRC.

Acara puncak yang ditunggu-tunggu, adalah penyerahan Piagam Pemecahan Rekor MURI.

Piagam Pemecahan Rekor MURI diserahkan kepada Paguyuban SRC, sebagai penyelenggara jalan santai dengan pendaftaran botol plastik.

Wakil Gubernur Jawa Tengah dalam sambutannya menyatakan sangat menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh paguyuban SRC ini karena merupakan bentuk komitmen dan dukungan nyata untuk kemajuan UKM Indonesia.

Sementara itu Head of Central Java Zone PT. HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) Eko Setijo Wibowo mengatakan, "Kami mengapresiasi inisiatif paguyuban SRC dalam menyelenggarakan festival ini karena sejalan dengan upaya konsisten Sampoerna untuk membina UKM untuk membuka peluang agar mereka dapat terus berkembang.”

Senada dengan Eko Setijo Wibowo, Anthony Limantara Manager Commercial Strategy Jawa Tengah mengatakan, festival ini merupakan bentuk apresiasi kepada toko kelontong SRC terbaik di Jawa Tengah sekaligus untuk memperkenalkan kepada masyarakat mengenai ekosistem SRC.

"Festival ini merupakan wujud nyata dari visi SRC yaitu menjadi Indonesia yang lebih baik, dengan mendukung usaha kecil menengah agar terus berkembang dan memberi dampak positif kepada pengusaha ukm dan masyarakat sekitarnya,” ujarnya.

Baca Juga: Mantap! Berkat Ojek Online, Banyak Muncul Pengusaha-pengusaha Baru di Semarang

Sampoerna Retail Community
Festival SRC baru pertama digelar sudah cetak rekor MURI

SRC yang dibentuk pertama kali pada 2008 lalu di Kota Medan, terus berevolusi dengan melakukan pembenahan penampilan fisik toko-toko kelontong.

Dahulu, toko kelontong memiliki citra kurang bersih, kurang rapi, dan kurang terang.

SRC memiki tujuan mewujudkan toko kelontong masa kini yang rapi, terang dan bersih.

Hal ini membuat toko kelontong bisa berkompetisi dengan toko retail lainnya di Indonesia.

Baca Juga: Salut, Juara Kontes Best Student AHM Rupanya Pengusaha Usia 15 Tahun

Di Jawa Tengah sendiri, pada 2012 hanya ada sekitar 1000 toko SRC, namun karena masyarakat merasakan dampak positif dari toko SRC, banyak yang kemudian tertarik untuk bergabung menjadi anggota SRC dan hingga kini ada 17.000 toko kelontong di Jawa Tengah yang bergabung dengan SRC.

Toko SRC juga melengkapi layanannya dengan Pojok Bayar yang mengikuti cara pembayaran cashless di masa kini.

"Pojok Bayar ini tujuannya untuk mendekatkan toko SRC dengan konsumen terutama dari sisi layanan antara lain e-payment, top up pulsa, bayar listrik, dan lain-lain. Ini semuanya untuk memudahkan konsumen agar konsumen semakin mudah berbelanja ke toko SRC," tambahnya.

Hal ini sesuai dengan tagline campaign yang diusung SRC yaitu toko SRC dekat, hemat, bersahabat.

Baca Juga: Makin Keren, BaBe Luncurkan “Talkshow Online” Bareng Tokoh Ternama

Sampoerna Retail Community
Festival SRC berhasil kumpulkan 5.000 peserta yang mendaftar dengan botol plastik

Kepedulian SRC kepada usaha kecil menengah merupakan sebuah komitmen dan kesadaran bahwa UKM ke depannya akan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

Oleh karena itu di setiap toko SRC tersedia Pojok Lokal, yang membantu pemasaran usaha masyarakat yang ada di sekitar toko SRC.

"Adanya Pojok lokal tujuannya untuk membantu UKM yang selama ini kesulitan dalam memasarkan produknya, harapannya agar omset dan kapasitas pengusaha UKM bisa meningkat untuk Indonesia jadi lebih baik,” ujar Anthony.

Untuk itu Anthony mengajak masyarakat untuk berbelanja dekat rumah agar UKM terus bertumbuh dan berkembang dan memberi dampak positif bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Ini Toko Khusus Spare Part 2-Tak Import Thailand Dan Malaysia

Anthony Limantara menambahkan, SRC terus melakukan evolusi hingga saat ini dan pada tahun 2018 lalu, SRC melakukan evolusi ke arah digital melalui peluncuran aplikasi Ayo SRC.

Melalui aplikasi Ayo SRC juga, konsumen dapat mencari toko kelontong yang paling dekat dengan lokasi mereka.

Tinggal klik di aplikasi Ayo SRC, konsumen akan diarahkan melalui GPS untuk menunjukkan toko SRC terdekat.

Sementara itu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyambut baik serta mengapresiasi event Festival SRC 2019.

Kepala dinas UMKM dan Koperasi Jawa Tengah Dra. Ema Rahmawati mengatakan, saat ini ada 4,1 juta UMKM di Jawa Tengah dan 90% nya didominasi oleh usaha kecil menengah.

"Gubernur Jawa Tengah sangat mendorong upaya-upaya untuk menjadikan UMKM bisa naik kelas, tidak ecek-ecek dan berkualitas baik,” ujarnya.

Penulis : Reyhan Firdaus
Editor : Indra GT


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular