Menurut Abdulbar M Mansoer, jika memang konsepnya MotoGP Mandalika jadi sirkuit permanen, sebenarnya bisa saja.
Hanya kareana karena lebih kejar konsep pariwisata, maka diputuskan untuk mencomot konsep MotoGP street circuit, selain memperhitungkan efisiensi.
"Karena sebagai pengelola kawasan, ada stadion yang sepanjang tahun tidak terpakai, untuk kami menjadi sayang. Karena ini indah sekali, dekat pantai," sebut Abdulbar M Mansoer.
Sehingga, jika nanti tak dipakai untuk balap, area sirkuit dipakai untuk kegiatan pariwisata lainnya.
Baca Juga : Ramai Tilang Knalpot Brong Tapi Polisi Dukung Pengrajin Knalpot
"Kalau masalah cost, kalau dibilang kita enggak mampu bikin stadion, ya enggak juga," sebut Abdulbar M Mansoer.
Abdulbar M Mansoer juga menjelaskan, yang membangun sirkuit MotoGP Indonesia serta menyediakan dana, datang dari investor.
"Yang bangun bukan kita lo, tapi Vinci (investor)," urai Abdulbar M Mansoer.
Baca Juga : Kemahalan Ongkos Bikin Sirkuit MotoGP Mandalika Indonesia? Ini Hitungan dari Spanyol dan Cina
"Vinci menyediakan Rp 14 triliun loh," ungkap pria yang senang olahraga ini.
"Dia (Vinci) kalau kita arahkan untuk stadion (sirkuit permanen) juga kuat," tukas Abdulbar M Mansoer.
"Tapi berdasar pertimbangan kami berdua selaku pemilik tanah dan penyewa tanah atau investor, maka street circuit akan lebih indah dan efisien," tutup Abdulbar M Mansoer.
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR