MOTOR Plus-online.com - Yamaha Jupiter-Z yang digas M. Iksan Lala juara Yamaha Cup Race di Pangkep, Sulawesi Selatan, 18 Agustus lalu.
Iksan juara 1 kelas YCR 2 (Bebek 125 cc Tune Up Seeded).
Menariknya, motor milik tim KOPIPAIT NHK Pro Liner RCB UMA Minnang Racing ini masih menggunakan sistem karburator.
Padahal rival-rivalnya sudah injeksi.
“Motor ini memang legendaris. Bisa melawan motor-motor injeksi,” ungkap Firmansyah atau yang akrab disapa Minnang Racing.
(BACA JUGA: Seperti Karatan dan Terbengkalai, Honda CB750 Ini Sukses Dimodifikasi Jadi Motor Anti Zombie)
Dia beberkan spek mesinnya.
RASIO KOMPRESI.
Rasio kompresi pacuan M. Iksan Lala menyentuh angka 12,8 : 1. Menggunakan piston UMA diameter 55,25 mm dengan bahan bakar Pertamax Turbo.
(BACA JUGA: Buset! Top Speed Yamaha Aerox Ini Tembus 250 Km/Jam Berkat Pasang Mesin Moge)
MAGNET PENGAPIAN
Selain pengapian dibikin total loss, magnet standar dibuang dan digantikan kepunyaan Yamaha YZ85.
Magnet ini memiliki bobot sekitar 400 gram.
Untuk sensor pulsernya bikin ulang jadi ukuran 17,5 mm dari aslinya sekitar 25,5 mm.
"Modifikasi pick up pulser supaya timing pengapian lebih maju 5-10 derajat saat TMA atau kira-kira di angka 40-50 derajat sebelum TMA.
(BACA JUGA: Buset, Motor Sangar Ini Comot Mesin V8 Punya Maserati GranTurismo, Powernya Tembus 479 dk!)
Untuk pengaturannya mengandalkan CDI Rektor Pro Drag," terang mekanik bertubuh subur tersebut.
HEAD.
Firmansyah andalkan klep bikinan BRT Carbon ukuran 29/24 mm (in/ex).
Ditopang per klep Jepang yang memang masih beken di dunia balap Tanah Air.
Klep in membuka 35 derajat sebelum TMA dan menutup 60 derajat sebelum TMB.
Sementara klep ex membuka 60 derajat sebelum TMB dan menutup 35 derajat sesudah TMA.
Lift klep masing-masing mencapai 9 mm dan LSA 107 derajat.
KARBURATOR.
Area pengabutan mengandalkan merek PWK Sudco yang punya diameter 28 mm.
"Untuk balap malam dibikin lebih kering dengan seting pilot jet dan main jet 60/120," tutup mekanik yang hobi maen game bola itu.
DATA MODIFIKASI:
Knalpot: Pro Liner
Sokbreker: RCB
Ban: IRC Fasti Pro 90/80–17
KOMENTAR