(BACA JUGA: Bikin Tenaga Mesin Drop, Komponen Ini Sering Disumpal Mekanik, Supaya Apa?)
Ini terjadi saat siklus kompresi, piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMB).
Bila saat siklus kompresi ada air di ruang bakar, piston tertahan air seperti dipalu.
Air yang terkompresi akan seperti besi, bayangkan bila piston beradu dengan besi.
Makanya dikasih istilah water hammer.
(BACA JUGA: Hasil Tes di Sirkuit Buriram Ini Jadi Penentu Prediksi Pemenang Jelang MotoGP Thailand)
Water hammer terjadi bila air yang masuk terlampau banyak, kalau hanya setetes dua tetes itu enggak masalah.
Paling air akan menguap dengan sendirinya, karena suhu engine bakal lebih dari 100 derajat celsius.
Ada dua kemungkinan air masuk ke ruang silinder.
“Yang pertama dari filter udara. Kedua dari lubang buang alias knalpot,” bilang Edhi.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR