Pembalap asal Italia, Andrea Iannone, yang kini membela tim Suzuki Ecstar MotoGP 2017 mengakui paruh musim pertamanya tidak berjalan sesuai rencana.
Semenjak hengkang dari Ducati dan memilih hijrah ke Suzuki, dia tidak bisa menunjukkan prestasi yang lebih baik hingga paruh musim pertama berakhir.
Tapi, Iannone yakin akan segera mendapatkan performanya kembali seperti masih bersama Ducati musim lalu.
Iannone mengatakan bahwa nasib buruk yang ia alami saat ini sama seperti yang pernah dialami Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
(BACA JUGA : Cal Crutchlow Ungkap Komen Aksi Iannone Bersama Suzuki.)
Hingga paruh musim pertama gelaran MotoGP berakhir, The Maniac hanya mampu memperoleh 28 dan menduduki posisi ke-16 klasemen sementara.
Kritikan telah banyak menghampiri Iannone, ia dianggap menyia-nyiakan bakat balapnya hingga tidak bisa menunjukkan prestasinya.
Pihak Suzuki sendiri juga merugi, pasalnya musim lalu bersama Maverick Vinales, Suzuki bisa tampil lebih baik.
Meski begitu, Iannone tidak menyesali keputusannya hijrah ke Suzuki.
Dia mengatakan, hal serupa pernah dialami sebelumnya dan dia berhasil melaluinya.
"Saya masih memberikan 110 persen. Saya juga berada di tempat ini dengan menuruti hati nurani. Saya pernah mengalami situasi seperti ini di Ducati, hasil bagus juga bakal datang, ini hanya masalah waktu," ujar Iannone.
"Tapi, Valentino Rossi pernah mengalami hal serupa di Ducati pada 2011 dan sekarang Jorge juga kesulitan di Ducati," jelasnya.
Iannone juga mengungkapkan bahwa dirinya akan tetap bertahan bersama Suzuki di musim depan.
Kabarnya, Iannone akan memperpanjang kontrak bersama Suzuki Ecstar hingga 2020. (www.motorplus-online,com)