Ketika John Surtees wafat pada 10 Maret 2017 lalu di usia 87 tahun, dunia balap dunia segenap berduka.
Tidak hanya di roda dua, namun balap roda empat juga kehilangan sosok Surtees.
Surtees merupakan pembalap pertama dan satu-satunya hingga saat ini yang berhasil jadi juara di dua ketegori balap sekaligus, Grand Prix alias MotoGP dan Formula 1.
Tentu, dengan standar keamanan balap yang masih rendah di kala periode tersebut.
Sejak kecil ia terbiasa mengkonsumsi dunia otomotif.
(BACA JUGA: Ini Identitas Korban Pencurian Motor yang Berani Tembak Pencuri Motor di Surabaya)
Ayahnya Vincent Surtees memiliki dealer motor di London dan sudah mengajak Surtees balapan pertama kali ketika usianya masih 14 tahun di ajang sidecar.
Ia mendapatkan kontrak pertama bersama Norton pada 1955 di usianya yang baru 21 tahun.
Namun, ia gagal bersinar akibat Norton kesulitan dana untuk melanjutkan balapan di ajang Grand Prix.
'The Big John' sapaan Surtees bergabung dengan MV Agusta pada 1956 untuk kelas 350 cc dan 500 cc dan langsung meraih gelar juara dunia 500 cc tahun tersebut.
Ia tergabung dengan pabrikan asal Italia tersebut hingga 1960 dan meraih tujuh gelar juara dunia dengan rincian 3 juara 350 cc (1958, 1959, 1960) dan 4 juara 500 cc (1956, 1958, 1959, 1960) dan 38 kemenangan di semua kelas.
Surtees bersahabat dengan juara dunia F1 1959 Mike Hawthorn.
“Saat itu ia bilang ke saya, hei John balapan motor memang mudah. Tapi, balap mobil lebih mudah, itulah yang membuat saya tertarik turun di F1.”
Ia membalap di ajang F1 selama 13 musim, namun hanya berhasil meraih enam kemenangan dan satu gelar juara dunia pada 1964 bersama Ferrari.
Tapi, itu sudah cukup membawanya menjadi satu-satunya pembalap yang meraih gelar di MotoGP dan F1 hingga saat ini.
Surtees sendiri mengaku keahliannya berlaga di dua kategori yang berbeda tersebut bukan datang dengan sendirinya.
“Apapun yang kamu butuhkan saat membalap adalah ketenangan dan konsistensi. Itu semua datang dengan dilatih, bukan muncul dengan sendirinya.”
Usai pensiun, Surtees sempat memiliki tim F1 sendiri bernama Surtees Cars mulai 1970. Namun akibat minimnya dan gagal meraih kemenangan, tim tersebut tutup pada 1978.
Ia tutup usia awal tahun 2017 ini setelah mengalami sejumlah kegagalan pernafasan. (www.motorplus-online.com)